Cinta adalah alasan terakhir yang dipakai oleh Mi Na. Ia memang tergoda ketika tahu bahwa Si Cheng akan menjadi kakak iparnya. Tidak hanya karena ia menyukai kesopanan dan ketampanan Si Cheng, tapi ia juga ingin merasakan nikmatnya merebut barang milik Bai Ting.
Sejak kecil, ia hidup dalam bayang-bayang Bai Ting. Orang tuanya tidak membandingkannya dengan Bai Ting. Sebaliknya, mereka terus-menerus menekankan betapa luar biasanya Bai Ting. Selama Keluarga Mi bergantung pada Keluarga Bai, mereka dapat makmur.
Awalnya, Mi Na mengagumi Bai Ting, tetapi ia perlahan menyadari bahwa semua mata tertuju pada Bai Ting.
Topik pembicaraan antara kedua keluarga hanya tentang Bai Ting. Segala yang ia lakukan dan ucapkan menjadi bahan pembicaraan. Seolah-olah dia adalah satu-satunya anak di dunia.