Huo Xiaoran memeluknya erat. Ia berkata dengan suara rendah, "Jadilah anak yang baik dan tidur."
Qiao An menatap langit-langit.
Lalu, dia mengeluarkan ponselnya dan hendak mengirim pesan kepada Li Ze'en ketika dia melihat bahwa Moments Li Ze'en telah diupdate.
Ada sebuah foto yang tergantung di Moments-nya. Itu adalah foto si selir, yang berdiri di lantai atas mencari kematian.
Li Ze'en meninggalkan sebuah pesan. "Ibuku melompat dari gedung, dan ayahku setuju untuk mentransfer perusahaan ke ibu. Pada akhirnya, si rubah betina itu ingin belajar dari ibuku dan berpura-pura kasihan untuk mendapatkan simpati ayahku. Dia belajar trik ini dengan baik. Sayangnya, dia lupa bahwa dia adalah pihak yang salah."
Entah mengapa, adegan yang menggelegar jiwa itu berubah menjadi melodrama yang membosankan di mata Qiao An.
Ia segera tidak memiliki motivasi untuk bangun dari tempat tidur. Sebaliknya, ia membiarkan dirinya tertidur.
Dalam mimpinya, dia bermimpi tentang Qianqian lagi.