Xiao Yue merasa begitu gembira sehingga dia merasa terhina demi Huo Xiaoran. "Qiao An, mengapa kamu membenci sepupuku? Sepupuku memperlakukanmu dengan baik dan telah menyelamatkanmu beberapa kali. Dia mencintaimu dengan sepenuh hati, tapi tetap saja tidak bisa menghangatkan hatimu. Apakah hatimu terbuat dari batu?"
Menghadapi kecaman Xiao Yue, Qiao An merasa malu. Air matanya bergulir turun tanpa suara. Ketika dia mengulurkan tangan untuk menyekanya, Xiao Yue, yang terus mengoceh, terkejut.
"Adik Qiao An, apakah aku membuatmu menangis? Aku minta maaf, aku tidak bermaksud," ujar Xiao Yue dengan penyesalan.
Qiao An mengangkat punggung tangannya dan menyeka air matanya.
"Sepupumu Xiaoran berpengetahuan, berbakat, dan sangat tampan. Dia juga sangat hangat dan perhatian. Gadis mana yang tidak menyukainya?"