Anggur merah ini lebih sering digunakan dalam berbagai perjamuan kerajaan di istana.
Ketika Lu Mo melihat anggur merah cypress, dia merasa curiga. Bagaimana mungkin seorang karyawan seperti Li Xiaoran tega minum cypress?
Li Xiaoran setengah mabuk dan kehilangan minat ketika melihat Lu Mo. Sebuah rasa panik dan perlawanan berkelebat di matanya. Dia mengeluarkan setengah botol anggur merah dari mulutnya dan meletakkannya di meja kopi.
Lu Mo dengan antusias mengambil sebuah botol anggur dan berkata, "Senior, aku akan minum denganmu."
Li Xiaoran menolak dengan tegas. "Kamu tahu bahwa toleransi alkoholku buruk, jadi jangan diminum." Dengan itu, Li Xiaoran menyimpan kembali anggur merahnya.
Lu Mo sedikit terkejut, berpikir bahwa dia mungkin mengingat kejadian mabuknya dengan Qiao An, jadi dia takut dia akan kehilangan moralnya dengan dia setelah mabuk.