Mo Rao menarik napas lega ketika dia melihat bahwa Fu Ying telah kembali seperti semula.
"Terima kasih telah datang untuk melihat mereka di masa lalu," kata Mo Rao.
"Saya bisa datang bersamamu di masa depan."
Kata-kata Fu Ying seperti angin sepoi-sepoi. Sebuah nyala kecil terbakar di hati Mo Rao, namun tak lama, nyala itu padam.
"Ya, ya. Di masa depan, Suster Mo Rao bisa datang bersama Kakak Fu Ying!"
Ketika anak-anak mendengar ini, mereka mulai mengejek.
Lin Wen khawatir Mo Rao akan merasa malu dan terburu-buru datang untuk meredakan situasi. "Baiklah, baiklah. Pergi duduk dulu. Nanti ada pertemuan!"
Anak-anak hanya bisa mengikuti Lin Wen ke aula, meninggalkan Mo Rao dan Fu Ying sendirian. Namun, Gu Ci juga segera datang.
"Sepertinya kesehatan Presiden Fu sudah banyak membaik," kata Gu Ci dengan dingin saat melihat Fu Ying.
Fu Ying tersenyum. "Benar. Kalau tidak, bagaimana saya bisa menemani Rao Rao?"