Capítulo 228: Permulaan Pendamaian

Karena ia sudah mendapatkan yang diinginkannya, ia harus tenang. Mo Rao berhenti bicara dan membiarkan Fu Ying mengemudikan mobilnya berkeliling.

Shen Feng mengikuti mereka dari belakang.

Akhirnya, tengah malam, mobil Fu Ying tiba di pintu masuk vila Mo Rao. Dia memperhatikan saat Mo Rao keluar dari mobil, matanya penuh dengan keraguan.

"Selamat tinggal. Oh iya, terima kasih." Mo Rao melambaikan tangan pada Fu Ying.

Meskipun dengan keraguan, Fu Ying memaksakan diri untuk pergi dengan tegas. Dia tidak ingin memprovokasi Mo Rao lagi, jadi dia menginjak pedal gas untuk pergi.

Mobil Shen Feng parkir tidak jauh dari situ. Mo Rao mengirim pesan kepadanya: Shen Feng, aku pulang. Hati-hati di jalan.

Shen Feng merasa lega. Dia ingin mengobrol dengan Mo Rao, tetapi takut akan mengganggu istirahatnya, jadi dia pun pergi.

Setelah Mo Rao membuka pintu dan masuk dengan dokumen-dokumen tersebut, Mo Yuan sudah menunggunya di ruang tamu.