"Huh..." Tang Zhinian mendesah berat, sambil mengusap rambutnya. Sudah lama sekali ia tidak merasa cemas seperti ini. Anaknya, yang biasanya cerdas, membuatnya khawatir hari ini. Dia merasa cemas memikirkan apa yang bisa terjadi jika anaknya membawa terlalu banyak uang dan ada orang yang merampoknya. Jika uangnya hilang, itu bisa diganti. Namun jika sesuatu terjadi pada anaknya...
"Ayah, Paman," sapa Tang Yuxin pada ayah dan pamannya yang tampak murung. Dia teringat bagaimana Tang Zhinian menderita diam-diam ketika ia kabur dari Keluarga Wei setelah dipukuli. Dia selalu khawatir jika Yuxin diperlakukan tidak baik atau ditipu.
Seharusnya ia tetap keras, namun saat ia melihat wajah tersenyum putrinya, seluruh kemarahannya langsung lenyap.
Dia tentu tidak ingin hal ini terjadi lagi. Dia meraih dan mengacak-acak rambut putrinya. Seiring bertambahnya usia Yuxin, kekhawatirannya atas dirinya pun semakin besar.