Parker merasa sangat marah. Kakinya menggali tanah saat ia bersiap untuk masuk dengan paksa.
Alva menjerit sekali lagi. Atas perintahnya, semua merak menyerbu ke arah si macan tutul. Empat di antaranya adalah manusia binatang berbelang tiga.
Merak terkuat di desa, kecuali kepala desa yang tua, semuanya telah datang.
Parker tidak bisa menang melawan jumlah mereka yang banyak. Setelah berlari dua langkah ke depan, dia dipatuk sehingga ia merasa sakit di seluruh tubuh, tidak bisa maju lagi satu langkah pun. Dia tidak yakin akan kekuatan musuh dan tidak punya pilihan selain berbalik dan melarikan diri.
Setelah berlari beberapa jarak, dia berbalik dan melihat ke belakang. Merak-merak itu tidak mengejarnya.
Parker mengertakkan giginya. Dia pasti akan masuk secara diam-diam!
Oh benar, dia mencium sedikit aroma Curtis di jalan kemari. Dia harus pergi dan mencarinya.
…