Capítulo 8: BAB 7
Mendengarkan perkataan istrinya pak Agus segera mencicipi makanan tersebut, dan ada benarnya ini dan ada benarnya ini makanan sangat enak
"Wah kamu pintar memasak juga ya nak Paman baru merasakan makanan ini seumur hidup paman"ucap pak Agus yang memang sebetulnya belum mencicipi makanan seenak ini
"Iya paman bibi tadi kan aku sudah bilang hanya bisa sedikit demi sedikit dan aku akan baru tahu rasanya seenak ini"ucap adil yang mencicipi makanan masakannya sendiri
Paman dan bibi serta Fadil pun melanjutkan makanannya tanpa bersuara karena sudah turun temurun dari keluarga kusumo makan tidak boleh berbicara dan hanya boleh ada suara sendok
Setelah makan baby Sri mencuci piring di dapur karena Fadil belum mempunyai art,dan Fadil dan paman berpindah tempat ke ruang keluarga dan menonton televisi
Fadil yang sedang bermain hp pun mencoba skill dewa sahamnya dan membuka handphonenya dan menginstal aplikasi saham dan mendepositkan uangnya 200 juta dan sisanya buat jaga-jaga
Paman yang melihat Fadil bermain handphone dengan serius Dia pun bertanya
"Kamu sedang melakukan apa sepertinya serius sekali"ucap pak Agus yang melihat Fadil yang fokus bermain handphone
"Ini paman aku sedang bermain saham untuk mencoba-coba"ucap Fadil yang memperlihatkan saham di handphonenya
"Hati-hati nak bermain saham pamana mendengar dari tetangga anaknya rugi ratusan juta"ucap pak Agus yang melihat Fadil bermain saham
"Tenang saja paman aku bisa kok bermain saham dan kemungkinan besok akan naik"ucapan Fadil
Paman yang melihat hadir berusaha ampun hanya bisa memberitahu saja dan jangan sampai rugi
Bibi yang baru menyelesaikan mencuci piring pun bergabung ke tempat di mana paman dan Fadil berkumpul
"Kalian sedang berbicara apa kok tidak ngajak-ngajak sih"ucap Bu Sri yang baru datang dari dapur
"Ini loh bu nak Fadil bermain saham, bukannya di desa,tetangganya pernah rugi ratusan juta bermain saham kan Bu?"ucapkan Agus yang memberitahu sedang berbicara apa
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder