Descargar la aplicación
94.44% Sang Pembunuh DEWA / Chapter 17: Ohsu no Ko x

Capítulo 17: Ohsu no Ko x

"Zafkiel!!"

Tubuh Sal tumbuh menjadi remaja berusia 18 tahun dengan rambut perak mengenakan jubah putih, Sal berdiri di hadapan Ai sambil memegang Gunble putih miliknya, atau sekarang bisa di sebut senjata Zafkiel versi dirinya.

*Tik* Tak* Tik* *Tak*

Jam emas muncul di belakang Sal, Jam yang sama persi seperti pupil mata kirinya sekarang.

"Ibu percaya padaku, kan?"

Ai tidak mengerti apa yang terjadi pada anaknya, apakah remaja di depannya adalah anaknya, atau orang lain yang menyamar sebagai putranya. Karna Sal masi memanggilnya ibu, dia menganggukkan kepalanya.

Saat Sal mengarahkan senjata padanya, dia tetap percaya anaknya tidak akan menyakitinya.

"Dallet"

*Bang*

Luka Ai pulih seketika, darah yang berceceran kembali ketubuhnya seolah waktu di mundurkan.

Sal kembali mengarahkan senjatanya ke kepalanya sendiri

"Het"

*Bang*

Sal menggunakan Het untuk memanggil klon

"Jaga mereka"

Klon mengangguk pada Sal saat dia menggunakan peluru Aleph untuk mengejar pelaku.

Klon Sal membantu Ai berdiri.

"Tenangkan Ruby terlebih dahulu, Diriku yang asli sudah menelpon Direktur Ichigo"

Ai membukakan pintu untuk Ruby, Ruby menangis di pelukan Ai.

-----------------------

Di dalam rumah berlantai dua, Sal bersembunyi di dalam bayangan.

Di kamar gelap dan dinding yang di penuhi poster Ai, ada seroang pria yang memandangi mayat yang telah digantung menggunakan tali.

'Hikaru Kamiki. Sudah kuduga dia ada di sini untuk membersihkan bukti.'

Biasanya Sal akan langsung membunuhnya tapi saat ini ada sesuatu yang aneh dengan Hikaru, matanya tampak kosong.

'System, kenapa dia diam saja?'

[Proses reingkarnasi sedang barlangsung. Akan ada jiwa dari dunia lain yang akan memasuki tubuhnya.

Terdeteksi Dewa Penipu akan terlahir]

'apa maksudmu dengan Dewa Penipu, dia Bukan Calon Dewa, tapi dewa itu sendiri?'

[Ya]

"Jika itu dewa yang sebernahnya, cukup bunuh dia, Dewa atau bukan, dia akan menempati tubuh manusia. Zayin!!"

*Bang*

Saat mata Hikaru mulai mendapatkan cahayanya lagi, Sal menarik pelatuk senjatanya.

Peluru Zayin tidak cukup untuk menghentikan pergerakan target sepenuhnya, mulut Hikaru masi bergerak perlahan seolah ingin membacakan mantra.

Sal menebas lehernya sebelum hikaru sempat mengucapkan sepatah katapun.

*Buk*

"Hahh.. hahh.."

"Apa yang harus kulakukan dengan mayatnya, apa tidak ada hadiah apapun?"

[Hadiahmu adalah tetap hidup. Menggunakan Zafkiel dengan tubuh yang lemah sama saja dengan bunuh diri. Gunakan saja tubuhnya untuk ritual pemanggilan iblis

10;00

waktu anda tersisa 10 menit lagi, 5 Tiket digunakan untuk mempelajari sihir pemanggilan iblis, 5 tiket digunakan untuk mempelajari sihir nama.

Sihir nama : memberikan nama kepada pelayan untuk memperkuat mereka. Kekuatan mereka juga akan bertambah sesuai dengan kekuatan pemberi nama

Sihir pemanggilan Iblis : memanggil Iblis sebagai pelayan dengan menggunakan persembahan

asal dunia : Tensura ]

Sal hanya bisa pasrah, tiket emas hilang karena perintah systemnya, dia ragu bisa memanggil iblis yang kuat hanya dengan satu tubuh manusia. Karena saat dia memberikan nama pada iblis itu, dia juga akan bertambah kuat bersama dengan Sal, jadi tidak ada salahnya.

Lingkaran sihir berwarna merah muncul di tubuh hikaru.

"Ini sudah 2 menit, kenapa belum ada iblis yang muncul?"

[ 2 tiket emas diperlukan untuk menghubungkan dunia]

"Berapa tiket milikku yang tersisa"

[ 5. Jika anda setuju untuk menghubungkan dunia ini dengan dunia iblis berasal maka akan tersisa 3 tiket ]

"Aku miskin ... baik gunakan saja"

Dua sosok muncul setelah mayat hikaru menghilang.

Pertama adalah lelaki dengan rambut hitam dengan sehelai rambut berwarna merah, mengenakan pakaian kepala pelayan.

Yang lainnya adalah wanita dengan rambut perak, yang tubuhnya penuh dengan luka.

Informasi tentang mereka berdua muncul dikepala Sal.

"Noir dan Grayfia lucifuge."

Kedua orang itu membungkuk dihadapan Sal.

'apakah ini Grayfia saat perang saudara masi berlangsung ?'

[ Ya. Sytem menjanjikannya Kekuatan yang cukup untuk menghentikan perang saudara mereka, setelah diyakinkan waktu di dunianya akan berhenti jika dia mematuhi tuan rumah, dia setuju. Sedangkan untuk Noir, Sytem menjanjikannya Tuan paling kuat yang pernah dia miliki. ]

"Aku tidak terlalu suka perkenalan diri, mulai sekarang namamu adalah Diablo, dan kamu Grayfia, hanya Grayfia"

"Ya"

Tubuh mereka mengeluarkan cahaya, Sal bisa merasakan mereka menjadi semakin kuat, Untuk Grayfia dia sekarang setingkat raja iblis, dua kali lebih kuat dari Sirzechs Lucifer, atau setara dengan Noir saat pertama kali dipanggil.

Untuk Noir yang sekarang bernama Diablo. Kuat, hanya itu yang bisa digambarkan oleh sal.

'Jika bukan karena bentuk ini, mustahil bagiku memberikan nama pada mereka, tapi kenapa hanya dengan mayat hikaru bisa memanggil mereka berdua ?'

[ Bukan hanya mayat manusia, tapi jiwa dewa juga ikut menjadi persembahan ]

"Aku akan membagikan ingatanku pada kalian, Semua ingatanku"

[ 1 Tiket digunakan ]

'Huh,,, aku harus mempelajari lebih banyak mantra Di HP'

" Dunia yang menarik ... Walau terlihat damai, dan tanpa ancaman apapun, Ada banyak manusia lemah yang bisa menjadi dewa di sini "

Diablo cukup senang di panggil ke dunia yang menarik, Dia tidak sabar mengikuti Tuannya ke dunia lain.

Sementara Grayfia hanya memasang wajah jijik, karna informasi tentang dewa hentai tertentu.

Sal tidak menyembunyikan informasi apapun dari mereka, tentang kehidupan pertama atau tentang system dari kedua pelayan barunya.

" Diablo. Tugasmu adalah memburu mereka, Sementara Fia, ikut aku ke Dome. Ibu seharusnya sudah memulai konsernya "

"Sesuai dengan Perintahmu Sal-Sama"

Diablo menghilang untuk memburu para calon dewa hentai yang sudah di targetkan oleh Sal.

Sal kembali ke bentuk anak kecilnya, mata kiriny terus mengeluarkan darah, karna efek samping penggunaan Zafkiel

"Tuan !"

Grayfia panik saat Sal mulai terjatuh.

"Tidak apa-apa, Ayo pergi. Banyak Hal yang harus kujelaskan pada Ibu."

Klon Sal berusaha keras untuk meyakinkan Ai agar tetap pergi ke konsernya.

Saat Sal kembali ke bentuk anak-anak Klon juga menghilang. untungnya itu adalah saat Ai naik ke panggung.

Sal menyuruh Grayfia mengeluarkan kristal es untuk memeriahkan konser sekaligus memberikan Tanda pada Ai bahwa dia baik-baik saja.

Sal yakin ini akan menjadi Konser terakhir Ai, itu sebabnya dia memaksakan diri untuk hadir.

Setelah konser Sal kehilangan kesadarannya selama beberapa tahun.

Grayfia sendiri harus menjelaskan pada Ai semua yang terjadi, Tentang siapa Sal, dari mana kekuatannya, dan Grayfia salah akan sesuatu, yaitu menyebutkan Bahwa Sal adalah Gorou Amamiya, karna Sal menunjukkan semua ingatannya pada pelayannya, Termasuk kenangan Gorou.

Diablo sendiri menggantikan perasan Sal untuk menghadiri Sekolah, sekaligus melindungi Ruby.

Grayfia mengikuti perintah Sal, jika dia tidak sadarkan diri pasangkan Helm yang ada di lemarinya. Itu adalah NerveGear.


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C17
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión