Bab ini mungkin akan lebih panjang dari biasanya. Karna aku akan menuliskan semua kejadian saat di kereta api pada bab ini. Bab berikutnya akan menceritakan saat MC tiba di Hogwarts.
---------------
"Trevor? Trevor!, Dimana kamu. Trevor telah meninggalkanku lagi"
Hermione terkejut ketika mendengar Neville berteriak ketakutan.
"Neville, ada apa? Trevor ? ada apa denganmu?
"Kodok yang diberikan pamanku sebagai hadiah saat menerima surat dari Hogwarts, dia terus-terusan berusaha menjauh dariku, dan sekarang hilang!"
"Neville, Semangat! . Aku akan membantumu menemukannya bersama Sal"
'mereporkan... katak itu akan kembali lagi nanti'
"jangan katakan apapun !"
Insting wanita Hermione berkedip, dia langsung melototi Sal sebelum dia sempat mengeluh.
"Santai saja, dia pasti masi di dalam kereta ini. Dia pasti bersembunyi di dalam ruangan terdekat. Kita akan menemukannya jika kita bertanya pada yang lain"
'Sepertinya aku harus meningkatkan kewaspadaanku, Kodok yang lepas dari pandangan Rikugan.. uh..'
"Kita semakin dekat dengan stasiun. Ayo berganti pakaian sekolah kita, lalu pergi mencari Trevor"
Hermione berganti pakaian terlebih dahulu, sementara Sal dan Neville menunggu di luar. Setelah Hermione berganti pakaian dia mengatakan akan mencari Travor terlebih dahulu.
Setelah berganti pakaian Sal membuka matanya dan memperluas panca indranya, dan dia terkejut.
"Eh.. Crookshanks"
Dia melihat Crookshanks sudah menahan Travor dengan cakarnya. Ternyata dia juga ikut mencari saat mereka menyadari Trevor hilang.
Mengambil Travor dari Crookshanks Sal berjalan ke tempat Hermione pergi.
Saat bertemu denga Hermione dan neville yang berkumpul dia memanggil mereka
"Hermione, Neville.. Trevomu!"
Neville sangat senang hinggal mengucapkan terima kasih pada merlin atau apapun itu
Pada saat itu hermione mendekatinya dan berkata dengan bangga.
"Sal, coba tebak siapa yang baru saja kulihat ?"
"Siapa?"
"Harry, Harry Potter. Anak laki-laki yang masih hidup. Harry potter yang mengalahkan pangeran kegelapan ketika dia lahir"
'Ah.... ini dia~. Apa yang harus kulakukan pada Harry. Apakah aku harus menjadi pengasuhnya seperti beberapa fanfic, atau membiarkannya menjadi orang bodoh.'
"SHarry Potter?"
Sal berpura-pura tidak mengenal Harry
"Kebangkitan dan Kejatuhan Ilmu Hitam, Peristiwa Ajaib Penting Abad Kedua Puluh, Dan Sejarah Sihir Modren semuanya menyebutkannya, Oh aku lupa kamu belum membaca buku ekstrakurikuler yang kubeli"
'Aku bahkan tidak membelinya, Karna saat ini ada buku yang lebih penting untuk dibaca'
Hermione teringat tadi saat mereka bercerita, Sal mengatakan bahwa dia hanya membaca buku pelajaran tahun pertama, dan ramuan sampai tahun ke 5.
"Ayo pergi ke sana dan saling mengenal satu sama lain"
tanpa sempat mengatakan apapu Hermione menarik tangan Sal.
"Dia ada di ruangan depan, Jadi ayo cepat"
"Pelan-pelan Hermione"
Saat mengunakan Rikugan tadi, Sal melihat di sana ada sekelompok orang yang sepertinya sedang bertengkar. Dan benar saja saat mereka mendekat terngar suara pertengkaran.
"Jika kamu tidak berperilaku lebih baik, kamu akan mengikuti jejak orang tuamu. Kamu akan seperti mereka jika bergaul dengan orang-orang seperti keluarga Weasley atau Hagrid"
' Sepertinya akan seru jika mengerjai Malfoy kecil ini'
Dengan seringai jahat Sal tiba-tiba membuka pintu
"Maaf !!!. Apakah kalian sedang bertengkar, Sekarang?"
Di dalam ruangan ada lima anak yang sedang berhadapan
Salah satu dari mereka, pria muda dengan kacamata, rambut hitam, mata hijau, dan bekas luka sambaran petir di dahinya, tentu saja itu Harry. Di sampingnya pasti Ron, yang memiliki rambut merah dan mata biru Khas keluarga Weasley.
Di seberangnya ada seorang pemuda dengan rambut pirang melon diikuti dua anak buahnya. Trio Draco, Antagonis kroco di serial ini.
Sal baru saja ingin menuangkan minyak ke dalam api tapi disela oleh ceramah Hermione
"Apa yang kalian lakukan?. Bahkan belum sampai sekolah kalian sudah menimbulkan masalah!!"
Hermione berkata dengan suara tegas dan ekspresi serius, menirukan Profesor McGonagall.
"Tiga asisten tambahan hadir, hmm. Apakah Anda yakin memiliki lebih banyak orang akan bermanfaat?"
"Sepertinya ada yang ketakutan"
'Ambil gerakan pertama.. ayo.'
Sikap sombong Draco agak berubah saat melihat Trio Sal datang. Goyle dan Crabbe bergerak kedepan saat Draco mundur selangkah.
Seperti ada pemahaman diam-diam diantara mereka, saat Draco memberikan bahasa isyarat dengan tangannya.
Goyle dan Crabbe saling memandang lalu mengangguk.
Goyle menarik Harry yang tampak paling lemah dan kurus dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya meraih makanan di meja dan melahapnya
'oi oi..... Kau ingin memulai perkelahian karna makanan?'
Sal lupa bahwa alasan perkelahian Draco dengan Harry biasanya dimulai karna hal sepele.
Crabbe ingin mendorong Neville pada Sal dan Hermione, Sal mendorong Hermione dengan lembut ke samping lalu menghindari Neville, akibatnya dia menabrak kaca kereta. Sal maju dan menendang bagian belakang kaki Crabbe sehingga dia terjatuh.
"Argh"
terdengar jeritan keras, tapi bukan dari Crabbe yang jatuh, bukan juga dari Harry atau Neville yang menabrak kaca. Tapi dari Goyle yang tangannya digigit Scabbers, peliharaan Ron.
"Oi oi oi jangan pergi dulu"
Sal selalu merasa bosan karna kurangnya hiburan di dunia ini, di Oshi no Ko dia selalu harus bertindak sebagai bayi normal, dan si sini dia selalu menghabiskan waktu untuk membaca dan berlatih, itu membuatnya sedikit stres. Jadi bagaimana mungkin dia membiarkan mereka pergi dengan mudah?. Walaupun tidak diperlukan, Sal tetap mamasukkan kekuatan Sihir ke Rikugan, sehingga segala sesuatu di sekitarnya terlihat melambat, dan pandangannya semakin tajam.
Sal langsung menendang kaki Goyle lagi untuk menjatuhkannya, lalu menarik tangan Draco hingga dia jatuh menimpa Goyle. Sal menginjak wajah draco cukup keras dengan kaki kirinya lalu menendang wajah Crabbe dengan kaki kanannya. Sal menghampiri Crabbe yang terlempar, mengangkatnya lalu membantingnya diatas Draco.
" Nah, Ini yang kusebut ROTI LAPIS "
Sal berkata sambil menginjak perut Crabbe yang berada paling atas.
Hermione dan Neville membuka rahang kecil mereka dan menatap dengan mata terbelalak, terutama Hermione, yang mengenal Sal sejak kecil.
Sementara Harry menahan tawa karna ucapan Sal, Ron sepertinya mengatakan sesuatu seperti 'Rasakan itu' atau semacamnya.
"Kenapa kamu tidak melepaskan mereka dulu Sal ?, Sepertinya mereka kesakitan.."
Hermione memberikan saran dengan Hati-hati karna sepertinya suasana hati Sal sedang buruk, tapi dia juga merasa kasihan pada Draco dan lainnya karna mereka sepertinya ingin menangis. Terutama Draco yang kehilangan beberapa giginya.
"Oh, benarkah?. Apakah aku bertindak berlebihan untuk menghilangkan stresku"
Sal menuruti perkataan Hermione, dia menarik kakinya sambil tersenyum seperti malaikat pada mereka. (hanya pendapat pribadi Sal.)
Sal juga tersadar bahwa dia mungkin akan mendapatkan masalah ketika tiba di sekolah jadi dia pura-pura batuk
" Saya awalnya hanya ingin memberitahu anda bahwa menggunakan kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah, dan karena kita nantinya mungkin akan di tempatkan di rumah yang sama, tidak baik bagi kita untuk saling mengejek, apalagi sampai terjadi perkelahian."
'Bukankah kamu yang memukuli kami karna stres'
itulah yang ada di kepala draco
"Sebagai sesama Mahasiswa baru, mari kita berjabat tangan dan terus berteman baik di masa depan, Bagaimana menurutmu"
Sal melakukan jabat tangan dengan Harry dan Ron, lalu dengan senyum malaikat (menurutnya) Harry dan Ron yang ketakutan karna melihat aksi Sal barusan membantu Draco berdiri. Acara jabat tangan antara musuh bebuyutanpun terjadi.
Hermione dan Neville juga ikut karna di seret oleh Sal.
Setelah kelompok Draco pergi Sal mengajak Hermione, Neville, Harry, dan Ron, meletakkan tangan mereka di punggung tangannya.
"Baiklah, mari kita berkumpul dan lupakan ketidaknyamanan ini, saling belajar, dan maju bersama menjadi penyihir Terbaik!!!"
Sal bersemangat menghilangkan sumber masalah yang mungkin menimpanya nanti
"OH, Aku lupa. Namaku SAL"
"Harry Potter"
"Ron Weasley"
Otak Harry dan Ron belum bisa memahami apa yang terjadi pada orang di depan mereka, Pertama mebanting pintu dan masuk seperti orang yang tidak tau sopan santun, lalu berkelahi seperti pembunuh profesional sambil tersenyum, lalu memberikan ceramah Seperti orang suci. Tapi mereka secara tidak sadar memperkenalkan dirinya.
"Dalam lima menit, kereta akan tiba di Hogwarts. Silahkan bawa barang bawaan anda ke kereta. kami akan segera tiba di sekolah dalam beberapa saat."
Karna suara pengumuman sudah terdengar Sal berbalik dan melambai pada Harry dan Ron.
"Sal, Kami menghargai bantuanmu"
Terdengar suara Harry dan Ron dari kejauhan. Sal membalas dengan jembolnya ( OK )
"Wow.. dia sangat keren"
Harry tanpa sadar berkata.
----------------------------
"Sal, Sejak kapan kamu terampil dalam bertarung ?. Saya hanya tau Anda pandai Memanah"
"Tentang itu...."
kenangan lama yang dilupakan Sal muncul kembali.
Kenangan saat dia di ganggu oleh lima anak nakal yang mengejeknya karna menjadi kutu buku. Hingga suatu hari Sal tidak tahan dengan ejekan mereka, hingga terjadi perkelahian, tentu berakhir dengan dirinya dipukuli habis-habisan.
Sejak saat itu lima anak nakal itu terus mengejeknya setiap seminggu sekali setelah luka Sal sembuh, berharap bisa memukuli Sal yang marah.
itu terus terjadi hingga setahun kemudian keadaan berbalik. Tapi mereka justru memanggil kakak mereka yang tiga tahun lebih tua dari Sal. Tapi hanya butuh waktu sebulan bagi Sal membalaskan dendamnya.
"Aku pernah melihat orang melakukan latihan beladiri. Nah Kereta sudah berhenti, ayo turun"
Sal menyadari kesalahannya karna berkata 'pernah' bukan 'sering'. Dengan Otak jeniusnya Hermione akan curiga dengan alasannya. Jadi dia mengalihkan topik pembicaraan.
"Mahasiswa Tahun Pertama!! Mahasiswa Tahun Pertama!!, Datang ke sini!"
Mendengar suara yang memanggil Mahasiswa tahun pertama, mereka pergi ke sana untuk berkumpul dengan yang lainnya.
Di sana mereka melihat sumber suara. Raksasa dengan tinggi sekitar tiga atau empat meter, berjanggut, sedang memegang lentera ajaib
Hagrid memimpin siswa tahun pertama menyelusuri jalan berbahaya di sisi kiri stasiun sambil membawa lampu ajaib.
Mereka tiba di depan danau, di sana ada perahu berjejeran.
"Setiap perahu hanya dapat menampung empat orang".
Hagrid menginstruksikan para penyihir untuk menaiki salah satu perahu dengan lampu ajaib yang ditambatkan di tepi danau untuk menyeberang ke Hogwarts.
30 menit kemudian, mereka tiba di padang rumput basah di bawah bayang-bayang kastil Hogwarts.
Seorang penyihir berambut hitam mengenakan jubah hijau zamrud muncul di balik pintu setelah Hagrid menggedor pintu tiga kali.
"Mahasiswa tahun pertama, Profesor McGonagall"
mereka dibimbing masuk oleh Profesor McGonagall, sembari menjelaskan tentang empat asrama dan piala asrama.
Tapi tidak menjelaskan tentang upacara penyortiran. yang membuat para mahasiswa baru berdebat.
Sal tidak memperdulikan perdebatan mereka, karna sejak menaiki perahu, dia merasakan sesuatu yang mencoba mengikatnya.
A/N; Nah ini dia Bab panjang dan melelahkan. Saya menghapus beberapa hal tentang penampakan kasti, percakapan di danau. yaaaaa walaupun itu ada dikepalaku, aku terlalu malas menulisnya
jadi kalian lebih suka yang mana
1. bab yang terdiri dari 1000 kata ?
2. bab yang lebih dari 1000 kata ?