Descargar la aplicación
33.33% Genius Reborn in High School DxD / Chapter 2: Chapter 2 kejutan

Capítulo 2: Chapter 2 kejutan

Issei yang dari tadi menyaksikan hal tersebut, terpana melihat pertempuran antara Kendo dan Dohnaseek.

"Luar biasa..."

bisik Issei dengan suara yang hampir tak terdengar. Dia menyaksikan Dohnaseek yang tadinya begitu kuat dan angkuh, kini hancur menjadi pasir dan sirna di angin.

Kendo mendarat dengan anggun di tanah setelah pertarungan selesai. Dia merasa puas dengan hasilnya, dan ingin melepas transformasinya, Di saat itu, suasana tenang di sekitar mereka tiba-tiba terguncang oleh kemunculan linkaran sihir berwarna merah, Issei dan Kendo segera waspada, mata mereka fokus memperhatikan linkaran sihir berwarna merah yang muncul di depan mereka. Dari dalam linkaran, muncul tiga sosok.

Pertama-tama adalah Rias Gremory, pemimpin Klub Penelitian Ilmu Gaib, dengan senyumnya yang penuh keyakinan. Dia memancarkan aura keberanian dan kebijaksanaan, disamping kanannya adalah Akeno Himejima, dia adalah seorang gadis yang memiliki penampilan yang sangat memukau dan elegan. Dengan rambut panjangnya yang hitam pekat dan mata berwarna violet, dan terakhir adalah Koneko toujou yang masih tanpa ekspresi diwajahnya.

Issei memperhatikan ketiga sosok yang muncul dari dalam lingkaran sihir berwarna merah dengan penuh perasaan lega dan bingung. Dia merasa lega karena melihat bahwa mereka adalah Rias dan yang lainnya. Namun, di saat yang sama, dia merasa bingung tentang alasan mereka tiba di tempat tersebut.

Sementara itu, Kendo melepaskan kewaspadaannya setelah melihat Koneko yang juga muncul bersama dengan Rias, dari pada Rias yang asing, Kendo memiliki kepercayaan pada koneko. Karena itu, dia merasa lega dan sedikit lebih tenang melihat kehadiran Koneko.

Dalam situasi ini, meskipun masih penasaran dengan alasan kedatangan mereka, tidak seperti Issei, Kendo sedikit menebak kedatangan mereka bertiga dari sedikit percakapan dengan Dohnaseek. Walaupun begitu, Kendo tetap mempertahankan transformasinya sambil memandangi Rias, Akeno, dan Koneko dengan cermat.

Rias merasa keheranan melanda dirinya saat dia merasakan kehadiran malaikat jatuh yang sebelumnya menghilang begitu saja. Kekhawatiran yang sebelumnya ada di hatinya mulai mereda ketika dia melihat Issei dalam keadaan baik-baik saja. Namun, perhatiannya segera beralih ke arah Kendo yang masih mempertahankan transformasinya, Dengan sikap yang tegas dan kewaspadaan, Rias bertanya.

"Siapa Anda?"

Sebelum Kendo sempat menjawab, Koneko memberitahu Rias.

"Ketua, dia adalah kendo, teman sekelasku"

"Teman sekelasmu?"

Mendengar perkataan Koneko, Rias merasa heran dengan keberadaan Kendo di situasi tersebut. Dia ingat bahwa saat dia menjadikan Issei sebagai tanggungannya, dia telah melakukan penyelidikan menyeluruh tentang keluarga Issei. Namun, pengetahuannya tentang adik laki-laki Issei hanya sebatas anak jenius.

Rias merasa terkejut mengetahui bahwa adik laki-laki Issei adalah pengguna Sacred Gear, sesuatu yang tidak dia ketahui sebelumnya. Dia segera mengumpulkan pikirannya Setelah beberapa saat diam, Rias akhirnya memberikan senyuman ramah kepada Kendo.

"Senang bertemu denganmu Kendo, saya Rias Gremory, pemimpin Klub Penelitian Ilmu Gaib"

Mendengar Rias berkata begitu, Kendo melepas Faiz phone dari Faiz driver dan menekan tombol di Faiz phone untuk melepas transformasinya. Walaupun Kendo cukup penasaran bagaimana Koneko mengenalinya, namun Kendo memutuskan untuk bertanya nanti dan membalas perkataan Rias.

"Senang bertemu denganmu juga, senior Rias"

Rias tersenyum lega melihat Kendo melepas transformasinya dan merasa senang dengan sikap sopan Kendo.Rias mengangguk menghargai sikap sopan Kendo. Dia kemudian memperkenalkan Akeno Himejima yang berdiri di sebelahnya.

"Ini Akeno Himejima, wakil ketua Klub Penelitian Ilmu Gaib. Dan tentu saja, ini adalah Koneko Toujou, salah satu anggota klub kami yang juga teman sekelasmu"

kata Rias sambil menunjuk kepada masing-masing orang yang berada di sekitarnya. Kemudian dia menunjuk kearah Issei yang mengamati interaksi antara Rias, Kendo, dan yang lainnya dengan penuh perhatian.

"Issei juga bagian dari klub penelitian ilmu gaib"

"Ha? Aku?!"

Issei terkejut saat mendengar dirinya disebut sebagai anggota klub penelitian ilmu gaib. Dia memandang Rias dengan mata terbelalak, mencoba mencari penjelasan. Dia masih merasa bingung tentang situasi yang dialaminya ini.Rias tersenyum melihat reaksi terkejut Issei.

"Ya, Issei. Kamu adalah bagian dari klub penelitian ilmu gaib sekarang"

Kendo mengangguk mengerti, merasa semakin yakin dengan tebakannya sebelumnya. Dia melihat Issei yang masih terkejut, mencoba mencerna semua informasi yang baru saja dia terima. Meskipun masih ada banyak pertanyaan dalam pikirannya, Kendo yakin Rias akan mengatakannya, jadi untuk saat ini dia tidak bertanya dan tetap diam.

Rias melanjutkan dengan senyuman ramahnya, mencoba meredakan kebingungan Issei.

"Tenang saja, Issei. Kami akan menjelaskan segala hal yang perlu kamu ketahui. Tapi sebelum itu, ayo pergi ke ruang klub penelitian ilmu gaib"

Issei masih merasa bingung, tetapi dia mengikuti Rias ke ruang klub penelitian ilmu gaib dengan Kendo yang juga mengikutinya. Ketika mereka tiba di ruang klub, Issei dan Kendo melihat Interior ruang klub adalah ruangan berpanel kayu dengan sofa dan kursi bergaya Victoria di sepanjang dinding. Satu sisinya diatur agar bisa digunakan sebagai pemandian, dan lingkaran sihir yang besar juga ada di sana.

Issei dan Kendo juga melihat yuuto Kiba, seorang anak laki-laki tampan, memiliki tinggi 172 cm, dengan rambut pirang pendek, mata biru dan tahi lalat di bawah mata kirinya, Ia mengenakan seragam sekolah putra Akademi Kuoh.

Rias memperkenalkan Issei dan Kendo kepada Yuuto Kiba, salah satu anggota klub penelitian ilmu gaib yang sangat berbakat dalam seni pedang, Rias kemudian memimpin Issei dan Kendo menuju tempat duduk di sekitar meja. Rias juga meminta anggota klub juga duduk, Rias melihat mereka telah duduk, kemudian mulai menjelaskan pada Issei dan Kendo.

"Baiklah, Issei, Kendo, akan kujelaskan, kami para anggota klub ilmu pengetahuan gaib adalah Iblis"

Pernyataan Rias membuat Issei terkejut. Issei terdiam, tidak bisa mempercayai apa yang baru saja didengarnya. Dia menatap Rias dengan mata terbelalak, mencoba mencerna kata-kata itu. Kendo juga sedikit terkejut, meskipun dia sudah memiliki beberapa petunjuk tentang keberadaan makhluk supernatural, tetapi mendengar pernyataan langsung dari Rias membuatnya merasa terkejut.

Rias melihat reaksi kaget mereka berdua, tetapi dia tetap tenang dan melanjutkan penjelasannya.

"Dan ditaman tadi, aku merasakan kehadiran malaikat jatuh, mereka adalah para malaikat yang telah dibuang kedunia bawah Oleh Tuhan dikarenakan sifat jahat mereka. Mereka mencoba memanipulasi manusia dan menghancurkan iblis seperti kita. Hal ini sudah terjadi sejak dulu secara terus-menerus untuk memperebutkan Dunia bawah atau yang biasa disebut Neraka oleh manusia. Selain itu ada juga para malaikat yang datang untuk membunuh iblis atas perintah Tuhan, dengan kata lain ini adalah pertikaian antar tiga kubu faksi. Sampai disini apakah ada yang kurana jelas?"

Kendo yang dari tadi mendengarkan penjelasan Rias dengan penuh konsentrasi, mencoba memproses informasi yang baru saja dia terima. Meskipun terkejut, dia merasa perlu untuk mengerti keadaan yang sebenarnya. Issei menggelengkan kepalanya.

"..ini semua terdengar begitu tidak masuk akal. Iblis, malaikat, pertikaian antar faksi... Apakah semua ini nyata?"

Rias mengangguk serius.

"Ya, semuanya nyata, Issei. Dunia supernatural ini ada di sekitar kita, meskipun manusia biasa tidak menyadarinya"

Kendo merasa Issei masih sulit mempercayai situasi yang ada, namun dia sendiri merasa semakin yakin dengan kebenaran penjelasan Rias. Dia memutuskan untuk menyuarakan pemahamannya kepada Issei.

"Issei, aku tahu ini sulit dipercaya, tetapi kita tidak punya pilihan selain menerima kebenaran ini, kau juga telah melihat sendiri pertempuran antara aku dan malaikat jatuh saat ditaman"

Rias melihat keraguan yang masih terpancar dari mata Issei. Dalam usaha untuk memberikan kejelasan dan mungkin membantu menguatkan tekad Issei, Rias memutuskan untuk mengingatkan Issei tentang Yuuma, yang membuat Issei kaget.

"Amano Yuuma, aku yakin kan mengingatnya Issei, kau bahkan telah berkencan dengannya"

Kemudian Rias memperlihatkan sebuah foto yang didalamnya ada yuuma dan Issei sedang berjalan dan tertawa bersama.

"Gadis dalam foto tersebut adalah Amano Yuuma kan?"

Issei kaget melihat foto tersebut dan berdiri dari posisi duduknya, kemudian menjawab Rias.

"Y-ya, tapi bagaimana senior Rias memiliki foto ini?"

Kendo yang dari tadi mendengarkan, akhirnya menyadari sumber masalah Issei yang mulai bersikap sangat aneh disekolah, ternyata karena Yuuma.

Rias Mendengar keraguan Issei, dia tidak menjawab dan terus melanjutkan.

"Gadis ini juga adalah malaikat jatuh"

Mendengar perkataan Rias, Issei mulai mempertanyaan keraguannya.

"Tapi kenapa Matsuda dan motohama tidak mengingat apapun tentang Yuuma? dan nomor ponselnya juga"

Rias menjawab keraguan Issei dengan tenang.

"Dia menggunakan kekuatannya, setelah malaikat jatuh menyelesaikan misinya, dia menghapus ingatan orang-orang terdekatmu, dan misinya adalah membunuhmu."

Issei dan Kendo terkejut mendengar penjelasan Rias. Issei merasa campur aduk antara ketakutan dan amarah. Sebelum Issei berbicara, Kendo berbicara terlebih dahulu.

"Jadi Yuuma datang ke dalam hidup Issei hanya untuk membunuhnya? Mengapa? Apa yang telah Issei lakukan?"

Rias menganggap Kendo sebagai pemilik Sacred gear, jadi dia tidak terkejut bahwa Kendo masih dapat mengingat Yuuma, namun Issei terkejut dengan apa yang baru saja dia dengar. Rias mengangguk kemudian menjawab.

"Gadis ini, Amano Yuuma adalah malaikat jatuh yang datang untuk memeriksa apakah Issei memiliki benda berbahaya didalam tubuhnya dan jika benar, maka Issei akan dibunuh"

Mendengar perkataan Rias, Issei menenangkan pikirannya dan mengingat perkataan Yuuma sebelum kehilangan kesadaran.

"Sekarang aku ingat, Yuuma pernah berbicara tentang Sa atau apalah"

"Sacred gear"

Rias menyebutkan kata-kata itu dan melirik kearah Kendo, kemudian Akeno menjelaskan.

"Sacred gear adalah kekuatan luar biasa yang diberikan pada manusia oleh Tuhan dalam alkitab, konon sebagian besar tokoh-tokoh terkenal dalam sejarah memilikinya"

Rias mengangguk dan melanjutkan.

"Kadang-kadang mereka memiliki kekuatan yang cukup tangguh untuk mengancam iblis dan malaikat jatuh. Faktanya malaikat jatuh takut akan hal itu dan harus mumbunuhmu. Alasan kenapa kau masih hidup dikarenakan selembar kertas ini"

Rias menunjukkan selembar kertas pada Issei yang membuat Issei kaget.

"Kau memanggilku dari selembaran kertas ini sesaat sebelum kau mati. Jadi Issei, kau terlahir sebagai iblis dalam keluarga Rias gremory, putri bangsawan Gremory, yang merupakan iblis kelas atas sebagai pelayan iblisku"

Setelah Rias mengatakan itu, dia berdiri dan mengeluargan sepaasang sayap berwarna hitam dengan ujung sayap berakhir dengan puncak yang tajam, kemudian Para anggota klub gaib lainnya juga berdiri dan mengeluarkan sepasang sayap mereka. Issei yang melihat itu mundur selangkah arena terkejut, namun tiba-tiba sepasang sayap juga muncul dipunggungnya.

Melihat Koneko yang memunculkan sepasang sayap, Kendo yang dari tadi hanya memperhatikan interaksi antara mereka, menjadi tertarik, Kendo ingin mencoba menyentuhnya, namun dia kecewa dikarenakan sepasang sayap tersebut kembali menghilang.

Menyadari tatapan kecewa Kendo yang gagal menyentuh sayapnya, Koneko hanya menatap Kendo, kemudian duduk disamping Kendo, mengeluarkan cemilan entah dari mana dan membaginya dengan Kendo.

Rias memperhatikan interaksi antara Kendo dan Koneko dengan rasa keheranan. Melihat Koneko memberi cemilan kepada Kendo, Rias menyadari bahwa hubungan mereka sudah melebihi batas sekadar teman sekelas. Meskipun Rias mungkin hanya menganggap hubungan teman sekelas sebagai hal yang biasa, tetapi kedekatan antara Kendo dan Koneko terlihat lebih istimewa.

Rias memutuskan untuk melanjutkan penjelasannya, mengabaikan keheranannya terhadap hubungan Kendo dan Koneko.

"Iblis mengumpukan kekuatan dengan membuat kontrak dengan manusia, sementara manusia yang terlibat dalam kontrak sering kali mendapatkan keinginan mereka terpenuhi. Saat ini tidak ada cara manual membuat lingkaran sihir nutuk memanggil iblis, jadi kami hanya memberikan lingkaran sihir pada kontraktor yang potensial"

Setelah mendengar penjelasan Rias, Issei mencoba memahami semua informasi yang baru saja dia terima. Dia merasa sangat kewalahan dengan fakta bahwa dunia supernatural yang selama ini dia anggap hanya ada di cerita-cerita fantasi, ternyata benar-benar nyata.

Kendo juga merasa terkejut dengan kompleksitas ini, Namun dia akhirnya menemukan jawaban atas beberapa pertanyaannya yang mengganjal pikirannya.

Kemudian Rias menatap kendo, Rias akhirnya memutuskan untuk mengajukan pertanyaan tentang kekuatannya. Dalam ruangan klub penelitian ilmu gaib, Rias bertanya dengan penuh ketertarikan.

"Kendo, saat ditaman oku melihatmu memakai sebuah armor, apakah itu Sacred gear milikmu?"

"Ya, senior Rias, itu adalah Sacred Gear milikku, namanya Faiz gear"

Kendo melihat ke arah Rias, Dia memilih untuk menyembunyikan kebenaran. Mendengar jawaban Kendo, Rias mengangguk mengerti, meskipun dia masih merasa ada sesuatu yang agak aneh dalam jawaban Kendo. Namun, dia memilih untuk tidak mendalami lebih lanjut pada saat itu.

"Aku menghormati privasimu, Kendo. Sacred Gear adalah kekuatan yang sangat berharga"

Kendo merasa lega karena Rias tidak mengejar pertanyaannya lebih jauh. Koneko, yang duduk di dekat Kendo, merasa ada yang tidak beres dengan jawaban Kendo. Dia tahu bahwa Kendo berbohong tentang Sacred Gear-nya. Meskipun dia tahu kebenaran, Koneko memilih untuk tidak membongkar kebohongan Kendo.

Koneko adalah seorang gadis yang cerdas dan bijaksana. Dia memahami bahwa mungkin ada alasan kuat mengapa Kendo memilih untuk merahasiakan kebenaran tentang kekuatannya. Mungkin Kendo merasa perlu melindungi rahasia Faiz Gear-nya dari orang lain, termasuk anggota klub penelitian ilmu gaib.

Koneko memilih untuk memberikan kesempatan pada Kendo untuk mengungkapkan kebenaran itu sendiri, jika dan kapan dia merasa siap.

Kemudian Rias menyuruh Issei untuk melakukan tugas pertamanya sebagai iblis yaitu membagikan selembaran kertas kontrak, yang biasanya dilakukan oleh hewan peliharaan yang dimiliki para individu iblis. Namun Rias berkata bahwa ini diperlukan untuk Issei sebagai pelayan iblis mempelajari dasar-dasarnya.

"Bekerja keraslah Issei, kamu mungkin akan mendapatkan pelayanmu sendiri suatu saat nanti, tapi itu juga tergantung usahamu"

Dengan semangat yang membara, Issei mengikuti instruksi Rias dengan penuh tekad. Dia merasa sangat termotivasi oleh kata-kata Rias yang memberinya harapan untuk mendapatkan pelayan iblis sendiri suatu hari nanti. Menggenggam tas sekolahnya erat-erat, Issei bergegas meninggalkan ruang klub penelitian ilmu gaib.

Rias memandang Kendo dengan tatapan penuh pertimbangan setelah Issei pergi. Dia merasakan potensi besar dalam Kendo, terutama setelah melihatnya memiliki Sacred Gear. Dengan senyum ramah, Rias akhirnya bertanya kepada Kendo.

"Kendo, apakah kamu pernah mempertimbangkan untuk menjadi iblis seperti Issei? Kamu memiliki bakat yang luar biasa. Kami bisa membantumu mengembangkan potensimu lebih lanjut dan melatihmu sebagai iblis yang kuat. Tentu saja, keputusan ini sepenuhnya ada di tanganmu"

Rias memandang Kendo dengan tatapan tulus, menunggu jawaban dari pemuda itu. Kendo terkejut mendengar tawaran tersebut, ide untuk menjadi iblis adalah sesuatu yang belum pernah terpikirkan olehnya sebelumnya. Setelah sejenak berpikir, Kendo akhirnya menjawab dengan tulus menolak tawaran tersebut.

"Terima kasih atas tawaranmu, senior Rias, saat ini aku belum memiliki pikiran untuk menjadi iblis"

Mendengar penolakan Kendo, Rias mengangguk menghormati keputusan Kendo. Namun Rias tidak menyerah untuk menjadikan Kendo pelayan iblisnya. Rias yakin Kendo akan berubah pikiran dan akhirnya menerima tawaran menjadi pelayan iblisnya setelah menyaksikan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh iblis, terutama umur panjangnya.

"Baiklah, Kendo. Meskipun kamu tidak memilih untuk menjadi iblis, Apakah kamu bersedia bergabung dengan klub penelitian ilmu gaib?"

"Dengan senang hati, senior Rias. Aku bersedia bergabung dengan klub penelitian ilmu gaib"

Rias tersenyum puas mendengar jawaban Kendo. Dia merasa yakin bahwa kehadiran Kendo akan menjadi aset berharga bagi klubnya.

Ada beberapa alasan kenapa Kendo bergabung dengan klub penelitian ilmu gaib, Ia memahami bahwa kesempatan ini tidak hanya memberinya akses ke pengetahuan baru dan pelajaran tentang dunia supernatural, tetapi juga membuka pintu untuk membangun hubungan dengan orang-orang istimewa, terutama dengan Koneko dan juga berguna untuk mengumpulkan berbagai data kekuatan yang ada didunia ini. Selain itu, bergabung dengan klub ini memberinya kesempatan untuk memantau Issei, saudaranya yang juga terlibat dalam dunia iblis.

Selama beberapa hari berikutnya, Kendo terus mengamati dengan cermat kegiatan di klub penelitian ilmu gaib, memperhatikan setiap gerakan Rias, Issei, dan yang lainnya, dia juga bertanya pada Koneko bagaimana dia mengenalinya saat memakai armor Faiz, jawaban Koneko adalah dia mengenalinya dikarnakan melihat Faiz phone yang ada dipinggang Kendo.

Mendengar jawaban Koneko, Kendo merasa Koneko masih tidak mengatakan yang sebenarnya, namun Kendo tetap mengangguk mengerti dan tidak bertanya lagi.

Kemudian Kendo melanjutkan pengamatannya, dia sangat tertarik pada perubahan yang terjadi pada Issei, yang mulai menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya sebagai iblis. Kendo melihat Issei berhasil mengaktifkan Sacred Gear-nya, ketika dia diserang oleh Malaikat jatuh bernama Kalawarna.

Selama pengamatannya, Kendo tidak hanya fokus pada Issei, tetapi juga pada Rias dan anggota lainnya dalam penggunaan sihir mereka. Dari pengamatan ini, dan ditambah juga pertarungan dengan Dohnaseek, Kendo berhasil mengumpulkan banyak data berharga yang dapat digunakan untuk meningkatkan Faiz Gear miliknya sendiri.

Salah satu yang dihasilkan dari pengamatan adalah Kendo berhasil menciptakan alat pendeteksi mahluk spiritual yang dia gunakan di Faiz phone. Alat ini memanfaatkan energi yang terpancar dari tubuh malaikat jatuh dan iblis, sehingga memungkinkan Kendo untuk mendeteksi keberadaan mereka dengan akurasi tinggi.

Namun, untuk mahluk supranatural lainnya, seperti vampir, youkai{siluman}, hantu, atau makhluk gaib lainnya, Kendo menyadari bahwa dia masih harus mengumpulkan data yang lebih spesifik untuk meningkatkan kemampuan deteksi alatnya. Oleh karena itu, dia terus melanjutkan pengamatan dan penelitian untuk memahami pola energi yang berbeda-beda dari berbagai jenis mahluk spiritual.

Setelah Rias mengatakan kepada Issei untuk tidak sombong dan menghadapi malaikat jatuh sendirian, Rias menyuruh pulang anggota klub lainnya.

Keesokan harinya saat Kendo dan Issei dalam perjalanan menuju sekolah, mereka melihat seorang gadis berambut pirang, memiliki tinggi 155 cm, berpakaian biarawati terjatuh, Kendo dan Issei segera berlari mendekat untuk membantu gadis tersebut.

Issei segera menawarkan bantuan, sementara Kendo membantu gadis biarawati tersebut berdiri. Gadis itu tersenyum cerah, mengucapkan terima kasih kepada mereka.

"Terima kasih banyak!"

Kendo dan Issei tersenyum ramah membalas keramahan gadis biarawati itu, Issei kemudian bertanya dengan perhatian.

"Tidak masalah, apa kamu baik-baik saja?"

Gadis biarawati itu mengangguk dengan lembut dan menjawab kekhawatiran Issei.

"Iya, saya baik-baik saja. Namaku Asia Argento, panggil saja Asia"

"Salam kenal, Asia. Aku Hyoudou Issei, panggil saja Issei dan disampingku adalah adik laki-lakiku"

"Senang bertemu denganmu Asia. Aku hyoudou Kendo, seperti Issei, panggil saja aku Kendo"

Setelah berkenalan, Asia berbicara bahwa dia baru Sampai dikota ini, dikarenakan itu, Asia meminta tolong pada mereka berdua untuk menunjukkan jalan ke gereja Kota Kuoh. Kendo dan Issei dengan senang hati menyetujui permintaannya. Sambil berjalan menuju gereja, Kendo bertanya pada Asia.

"Asia, apakah kau sedang berpegian?"

Asia menggelengkan kepalanya dan mengatakan.

"Bukan, aku ditunjuk oleh gereja untuk menjadi biarawati dikota ini"

Kendo mengangguk mengerti, Issei melihat ke arah Asia sebentar dan menambahkan dengan senyum ramah.

"Asia adalah seorang biarawati, ya? kelihatannya memang begitu"

Dalam perjalanan mereka, mereka melihat seorang anak menangis dengan lututnya yang terluka. Asia segera berlari mendekati anak tersebut, dan Kendo serta Issei mengikuti dari belakang.

Sesampainya di sana, Kendo dan Issei melihat Asia mengangkat kedua tangannya ke arah luka anak tersebut. Cahaya hijau mulai menyembuhkan luka anak itu. Dalam beberapa saat, luka anak itu sembuh sepenuhnya, dan dia berhenti menangis.

Saat cahaya itu muncul, Issei merasakan tangan kirinya terasa nyeri. Setelah cahaya itu menghilang, rasa nyeri itu juga lenyap begitu saja. Kendo yang melihat hal itu langsung paham bahwa Asia adalah pengguna Sacred Gear.

Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan mereka tanpa menyebutkan soal kekuatan yang Asia miliki, dalam perjalanan Asia tersenyum ramah pada Kendo dan Issei.

"Aku pasti telah mengejutkan kalian"

Mendengar itu, Kendo dan Issei bertukar pandang, Kendo tersenyum dan berkata.

"Ya, Asia memiliki kekuatan yang luar biasa!"

Asia tersenyum memandang Kendo, kemjudian menjawab.

"Ini adalah kekuatan luar biasa yang diberikan Tuhan untukku"

Setelah mengatakan itu, Asia memandang ke depan, matanya memancarkan kesedihan yang dalam, dan dia bergumam dengan suara pelan.

"Ya, kekuatan yang luar biasa…"

Kendo dan Issei merasakan gelombang sedih dalam nada bicara Asia, dan mereka melirik ke arahnya. Sebelum mereka sempat mengucapkan apapun, wajah Asia berubah menjadi cerah dengan senyuman ramah. Dia memandang ke depan dan melihat sebuah gereja yang terletak tidak jauh dari tempat mereka berada.

"Itu pasti tempat gerejanya!"

Kendo dan Issei mengikuti pandangan Asia dan melihat sebuah gereja yang megah di kejauhan. Issei mengangguk setuju, lalu berkata.

"Ya, itu satu-satunya gereja yang ada dikota ini. Tapi aku tidak bisa melihat siapapun disana"

Setelah mengatakan itu, Issei tiba-tiba merasakan Hawa dingin yang membuat tubuhnya gemetar dari arah gereja. Asia yang tidak menyadari keadaan Issei, mengundangnya serta Kendo kegereja bersamanya.

"Ayo, mengapa kita tidak pergi ke gereja bersama? Aku ingin membalas kebaikan kalian berdua."

Kendo, yang melihat ketidaknyamanan di wajah Issei, dengan lembut dan sopan menolak ajakan Asia.

"Maaf Asia, kami masih memiliki urusan yang harus diselesaikan. Lain kali kami pasti akan datang ke gereja bersamamu"

Asia merasa kecewa mendengar penolakan dari Kendo, tetapi dia dengan cepat mengembalikan senyumannya dan berkata dengan penuh keceriaan dan kelembutan.

"Begitu ya, tidak masalah. Aku sangat senang bisa bertemu dengan orang baik seperti kalian begitu cepat setelah tiba di kota ini! Jangan ragu untuk datang ke gereja jika kalian memiliki waktu, janji ya!"

Kendo dan Issei mengangguk serentak mendengar ucapan Asia. Setelah itu, mereka berpisah untuk melanjutkan perjalanan mereka. Di tengah perjalanan, Kendo mengungkapkan pemikirannya tentang reaksi tubuh Issei yang gemetar ketika berada di dekat gereja.

"Issei, aku yakin naluri iblis dalam dirimu merasakan bahaya ketika kita berada di dekat gereja tadi. Mungkin karena gereja merupakan wilayah yang bertentangan dengan keberadaan iblis"

Issei mengangguk setelah mendengar perkataan Kendo. Sesampainya mereka berdua di sekolah, mereka pergi ke kelas masing-masing. Di dalam kelas, Kendo melihat Koneko, lalu mendekatinya, duduk di kursinya, dan mulai menyapanya.

"Selamat pagi, Koneko!"

"Hmm, selamat pagi, Kendo"

Koneko menjawab sambil mengangguk sebagai balasan sapaan dari Kendo. Setelah pertukaran sapaan pagi, kelas pun dimulai. Setelah seharian belajar, tiba saat pulang. Setelah bel berbunyi menandakan akhir pelajaran.

Setelah sekolah, Kendo dan Koneko pergi ke klub penelitian ilmu gaib bersama-sama. Mereka berjalan menuju ruang klub, yang terletak di lantai atas gedung sekolah. Begitu masuk ke dalam ruangan, mereka melihat Issei, Kiba, Rias dan Akano sedang membicarakan sesuatu.

Akeno dan Kiba melihat Kendo dan Koneko memasuki ruangan, mereka tersenyum ramah sambil menganggukkan kepala menyambut kedatangan mereka. Issei dan Rias, yang berada di sebelahnya, juga menyapa mereka dengan senyuman hangat. Rias kemudian berkata dengan serius memberi tahu Kendo dan Koneko tentang situasi yang sedang terjadi.

"Koneko, Kendo, kalian datang diwaktu yang tepat. Akeno baru saja mendapat informasi bahwa ada iblis liar yang muncul dikota ini"

Mendengar itu, Kendo dan Koneko saling bertukar pandang, kemudian menganggukkan kepala sebagai tanda pengertian. Kendo kemudian bertanya.

"Apakah ada informasi lebih lanjut tentang iblis liar tersebut, Rias-senpai?"

Rias mengangguk serta meminta Akeno memberikan rincian lebih lanjut. Akeno dengan penuh perhatian mengangguk dan mulai menjelaskan.

"Kami baru saja menerima informasi bahwa iblis liar itu berada di sebuah gedung terbengkalai di luar kota. Di dalam gedung tersebut, iblis liar telah menggoda manusia untuk masuk, hanya untuk memangsa mereka. Misi malam ini adalah untuk memusnahkannya."

Setelah penjelasan Akeno selesai, Rias segera memimpin seluruh anggota klub ke gedung terbengkalai tersebut menggunakan sihir teleportasi.


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C2
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión