Descargar la aplicación
73.33% Classic Multiverse Story / Chapter 11: 11. Firasatku

Capítulo 11: 11. Firasatku

Saat ini para player yang akan menantang bos berkumpul untuk minum - minum di lapangan. Aku berdiri di sudut sambil menatap peta sistem SAOku, apa yang kulihat adalah lokasi kirito dan asuna, aku bisa melacak mereka di peta karna peningkatan indra penciuman dari mantel serigala. Ternyata drop item yang kudapat juga memiliki unique skill karna skill dua tangan milikku.

Saat aku melihat lokasi kirito dan asuna berdekatan aku menghampiri mereka.

"Yooo kurotot dan kerudung. "

Aku langsung duduk di tengah mereka karna asuna sebelumnya membuat jarak di antara mereka. Setelah aku duduk asuna bergeser ke samping hingga dia duduk di tepi tempat duduk yang terbuat dari batu bata.

"Namaku kirito, A-"

"Sudah kubilang ingatanku buruk. Aku melakukan segalanya hanya untuk mengingat tampangmu yang membosankan dan manusia kerudung yang ada di sampingku"

Aku mencoba menggoda mereka, tapi aku tidak mendapatkan balasan. Kirito mulai mengeluarkan roti keras dari penyimpanannya, aku juga mengikutinya. Aku punya makanan yang lebih baik yang kudapat dari membunuh tanaman aneh, aku melakukannya karna ada dialog yang ingin kugunakan demi keuntunganku.

Saat kami memakan roti keras asuna akhirnya berbicara.

"Menurut kalian rasanya enak? "

"Aku suka makan, tapi aku tidak pandai memasak. Jadi aku makan apa saja yang bisa dimakan, dan aku punya firasat bahwa ada makanan enak di sini!. Tapi aku malah menekankan kalian berdua.

Lalu bagaimana menurutmu kirito, apakah makanan itu enak?. "

"Tentu saja. Sejak datang ke kota ini, setidaknya dalam sehari aku makan satu. Walau sedikit kutambahkan sesuatu. "

"Menambahkan sesuatu? "

"Apakah itu enak? "

Asuna dan aku bertanya hampir bersamaan.

Lalu kirito mulai mengeluarkan botol.

"Coba oleskan di rotinya. "

Setelah kirito mengatakan itu aku mengambil botolnya, mengetuknya dengan jariku, jariku mulai bercahaya. Mengoleskan jariku pada roti, hingga muncul krim di roti kerasku, lalu menyerahkan botol itu pada asuna.

Asuna mengikuti tindakanku, melihat aku memakan roti dengan rakus dia juga mulai ikut mencobanya.

"Enak!! Aku tau firasatku benar. Di sini memang ada makan enak! "

Aku dapat membaca fikiran kirito dari wajahnya.

'Bisakah kau menggunakan firasatmu untuk yang lain. '

Pasti sesuatu seperti itu.

"Ini adalah hadiah dari suatu misi di kota sebelumnya, yaitu Pembalasan Dendam Sang Gadis, jika kalian mau, akan Kuberitahu triknya."

"Aku datang ke kota ini bukan untuk mencari makanan enak."

"Lalu untuk apa? " Kirito bertanya setelah mendengarkan permintaan asuna.

"Agar aku bisa tetap menjadi diriku sendiri. Lebih baik aku tetap menjadi diriku sendiri, daripada duduk diam dan membusuk di penginapan, saat di kota pertama. "

Mengepalkan kedua tangannya asuna menlanjutkan.

"Walaupun aku sampai dibunuh oleh monster, aku tidak ingin kehilangan permainan ini, dunia ini! Apapun yang terjadi. "

"Bagaimana denganmu Sal? "

Kirito tetap tenang dan bertanya kepadaku

"Hmmm... Aku akan mengincar makanan enak di lantai 100, atau mencari koki pribadi mungkin? "

Lagi, dan lagi Kirito memberiku tatapan aneh dan menghela nafas

"Aku tidak ingin ada anggota grup yang mati di sisiku, jadi setidaknya tetaplah hidup sampai besok"

"Hal yang sama juga berlaku untukmu rambut hitam. Jangan mati sebelum aku mengingat namamu"

"Yaaa"

Entah berapa kali aku menghancurkan ekspresi tenang Kirito.

Percakapan santai terus berlanjut hingga kami memutuskan untuk kembali ke penginapan. Tapi saat hendak berpisah aku berkata.

"Firasatku mengatakan besok ada seseorang yang penting di grub yang akan meninggal"

Mendengarku ekpresi Kirito menjadi serius

"Semoga firasatmu salah"

"Untuk pertama kalinya aku berharap firasatku salah"

Itu menjadi akhir percakapan kami sebelum berpisah.

'Nah apakah plot akan berubah atau tidak. Jika tidak berubah maka Kirito akan menganggap firasatku sebagai ramalan, ini bagus untuk memulai legendaku'

--------------

Tadi malam setelah kembali ke penginapan, aku memadukan ribuan belati, aku memenangkan 2 jackpot, diantaranya.

[Kunai S]

[Belati khusus yang berfokus pada kecepatan pengguna.

AGI x2]

Itu adalah belati yang lumayan panjang, dengan dua cabang mata pisau di dekat pegangannya. Di pegangannya tertempel kertas dengan tulisan aneh, penggemar naruto pasti mengenali kunai ini sebagai kunai milik Minato.

[Keris STR ×2]

Tanpa deskripsi tambahan tapi ini adalah senjata overpower. Dengan memadukan pedang dan belati tulang +15 aku mendapatkan keris ini. Bentuknya sedikit unik, lebih panjang dari belati biasa, dan bilahnya yang bergelombang.

Aku menyarungkan kedua senjata baruku di sisi pinggangku sebagai jimat keberuntungan.

Setelah mencari informasi tentang pedang yang awalnya kudapatkan, ternyata pedang itu bernama pedang panjang, jangan tertipu dengan namanya, karena ini adalah pedang edisi terbatas. Pedang ini memang di jual di lantai 1-3 tapi setelah pedang ini terjual pedangnya tidak akan ada lagi di toko, dan tidak bisa di buat kembali oleh player. Keistimewaan pedang ini adalah bisa ditingkatkan jutaan kali tanpa hancur. Pedang lain punya batasan berapa kali dia bisa di tingkatkan sebelum hancur. Uniknya lagi pedang ini tidak butuh perawatan, jadi hemat biaya perawatan tapi boros material penguatan.

Sayang hanya tersisa satu pedang panjang lagi, karna yang lainnya digunakan saat memadukan keris. Kerisku juga punya keistimewaan yang sama seperti pedangku jadi aku tidak terlalu menyesal, karna jika perpaduan antara dua senjata berhasil, senjata yang di hasilkan juga mewarisi kemampuan pendahulunya.

"Sepertinya tadi malam adalah hari keberuntunganku. Masi awa waktu sebelum berangkat ke tempat bos, sebaiknya aku menaikkan statistikku"

Lvl : 20

HP: 2500

STR :1

AGI :5

VIT:1

ITN:1

DEX:4

Point stat:8

"Karna keris dan kunai sebaiknya aku menaikkan STR dan AGI, lebih baik menghindar dari pada menerima damage"

Lvl : 20

HP:2500

STR :5

AGI:9

VIT:1

ITN:1

DEX:4

Point stat:0

"Jika double diaktifkan aku punya buff 18% kecepatan dan 10% kekuatan. Dengan ini aku cukup percaya diri melawan bos"

Setelah puas dengan statistikku aku keluar dari penginapan, sarapan lalu pergi ke tempat player lain menunggu.

Aku melihat Kirito dan asuna menungguku di tempat yang tidak mencolok.

'Jika ingin menunggu seseorang carilah tempat yang mudah diliat, kalian sebenarnya menungguku atau hanya ingin menghabiskan waktu bersama?. Tapi tunggu, mereka belum punya perasaan apapun saat ini kan?, Rin tidak akan marah jika aku mengambil asuna untukku kan? '

Sambil memikirkan itu aku berjalan ke tempat mereka.

Setelah 30 menunggu player lain hadir, akhirnya grub memulai perjalanan menuju labirin. Di perjalanan kami juga membunuh beberapa monster, grub kami tidak tampil terlalu mencolok, dan di perjalanan alih-alih menggunakan pedang atau belati aku malah menggunakan busur.

"Apakah busur adalah senjata untukmu sal?, setiap tembakanmu selalu mengenai titik vital musuh"

"Senjata utamaku saat ini adalah belati"

Aku mengatakan itu sambil menunjukkan sepasang belati di pinggangku

"Tapi aku lebih suka menggunakan pedang. Kau tau pedang adalah romansa pria"

"Tapi kenapa sekarang kau menggunakan busur"

"Karna firasatku mengatakan jika aku menembak seperti ini maka akan tepat sasaran"

Aku mengatakannya sambil menarik busurku dan menembak secara acar, atau terlihat seperti itu, padahal aku sudah mengingat bau monster di lantai ini dan dengan pengalamanku, tingkat akurasi busurku berada di level yang menggerikan.

"Firasatmu membuatku iri"


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C11
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión