Di Gubuk sepi yang tak berpenghuni di atas gunung bukit tertinggi, Xi Lan. Gu Feiyang bisa melihat segala penjuru, seluruh kota.
"Kamu masih saja tinggal di sini?"
Seorang gadis kecil, berambut hitam pendek, dengan mata yang polos, dan wajah yang imut, dia benar benar masih polos. Dia adalah gadis kecil yang tinggal di kaki gunung ini, dan dia sering ke puncak untuk bersenang senang, namun akhir akhir ini, tempat persembunyiannya di tempati Gu Feiyang.
"Oh, kamu gadis kecil yang sering memantau ku beberapa hari terakhir."
Gadis itu terkejut, dia tak menyangka dia sebenarnya sudah ketahuan beberapa hari yang lalu. Gu Feiyang menepuk nepuk tempat ia duduk, di teras kecil depan gubuk itu. Penuh dengan pepohonan yang rindang.
Gadis itu mendekat lalu duduk, suara imutnya membuat Gu Feiyang selalu ingin tersenyum. Gu Feiyang di saat ini mengenakan topengnya, ia tahu bahwa ia sedang di pantau dari tadi, oleh karena itu dia sudah memakai topeng dari awal, sebelum kedatangan gadis kecil ini.
"Siapa namamu, gadis kecil?"
Gu Feiyang bertanya sambil mengelus-elus rambut hitam pendek gadis kecil itu, gadis itu menjawab dengan senyuman.
"Xing Hongxuan."
"Ngomong ngomong kenapa om menggunakan topeng?"
Pfft!
Gu Feiyang seketika tersedak oleh omongan Om. Gu Feiyang tertawa sedikit lalu menjelaskan bahwa dia masih berumur 23 tahun. Mendengar penjelasan Gu Feiyang dia segera meminta maaf. Gu Feiyang hanya mengangguk, tersenyum di balik topengnya.
Menjelang Sore, Anak itu kembali ke kaki gunung, untuk pulang. Kali ini tiba tiba langit terdistorsi, membentuk sebuah lingkaran yang membengkokkan ruang, tiba tiba sesuatu jatuh.
Boom!
Membuat efek yang luar biasa, Gu Feiyang yang melihat hal itu bergegas menuju tempat itu yang berada di timur bagian gunung puncak.
...
"Ugh, ini dimana? Bukankah tadi aku sedang melakukan konser di theater bersama teman teman yang lain?"
Suara yang halus namun sedikit berat, gadis yang tomboy, rambut hitam pendek, muka putih halus, mengenakan pakaian modern.
Gadis itu melihat sekelilingnya. Dia melihat tempat asing, sejenak ia mengetahui posisinya ada di puncak gunung, dia melihat kota Xi Lan, di sore hari itu yang mulai menyalakan lampu mereka, dia merasa takjub, namun segera ia bangkit lalu memeriksa sekitar.
....
Dalam perjalanannya, Gu Feiyang mengenakan topeng, kali ini dia memperbarui topengnya. Topeng berwarna merah, dengan tampang misterius layaknya iblis, serta Gu Feiyang mengenakan sebuah jubah hitam menutupi seluruh tubuhnya.
Menyadari bahwa seseorang tepat di depannya, ketika dia sampai, dia terkejut, melihat pakaian orang modern.
Begitupula wanita itu, dia segera melihat ke arah Gu Feiyang, dia gadis yang berusia 17 tahun, penampilan cantik, body yang bagus.
Melihat seseorang pria berpakaian aneh di depannya wanita itu sedikit takut namun mencoba berpikir positif.
"Kamu, dari mana?"
Tanya Gu Feiyang dengan nada berat dan sedikit memaksa, melihat pria di dekatnya bertanya, Wanita itu terkejut dan takut, namun dia menjawab.
"Adel... Dari Jakarta."
Mendengar jawaban dari wanita itu, mata Gu Feiyang membelalak tak percaya. Sehingga tawanya seperti iblis keluar, Gu Feiyang dipenuhi dengan aura tak menyenangkan di sekitarnya.
"Kamu, dari dunia lain!"
Adel terkejut, ekspresinya hanya menunjukan wajah kebingungan. Dia akhirnya tersadar, bahwa dia berada di dunia lain.
"K-kamu siapa?"
Melihat seseorang memakai topeng dekatnya membuatnya bertanya, namun Gu Feiyang di dalam hatinya sedang tak menyangka sekaligus senang bertemu dengan seseorang dari dunia lain.
"Aku, Ancestor One Winged Eagle, Bu Liang Ren."
Ini identitas lain juga, yang asal dia klaim, atau asal menamai dirinya sendiri. Adel tampak bingung, ia tampaknya memasuki dunia kuno china.
"Oh, benar kamu dari Jakarta, jadi aku akan berbicara menggunakan bahasa Indonesia."
Adel nampak terkejut, dia menggunakan bahasa Indonesia, Gu Feiyang tersenyum.
"Kau dan aku adalah orang yang sama, nona adel, kau dari dunia lain. Maka aku juga dari dunia lain. Tepatnya dunia yang sama seperti mu."
Adel akhirnya mengerti, dia dikirim ke dunia lain. Dia segera bangun, lalu mendekati Gu Feiyang.
"Kalau boleh tau ini daerah mana?"
Gu Feiyang berbalik, sambil melambaikan tangan mengisyaratkan untuk mengikutinya, suara berat dari Gu Feiyang seakan dia seorang pria berumur 30 tahun.
"Kamu ada di wilayah kota Xi Lan. Kusarankan di dunia ini, kamu harus berhati hati, karena dunia ini adalah dunia kultivasi."
Adel tertarik dengan perkataan Gu Feiyang, lalu sedikit mengulangi kata kultivasi dengan nada bertanya.
"Di zaman kuno, seseorang yang dapat menghancurkan gunung hanya dengan jarinya, bahkan membuat langit terbelah dengan hanya dengan ayunan tangannya, membuat ruang hancur hanya dengan tinjunya."
Adel sedikit tak percaya dengan apa yang Gu Feiyang katakan, dia nampak menyipitkan matanya dengan ekspresi tak percaya.
"Mana mungkin hal seperti itu ada."
"Hahaha~"
Tawa yang mengerikan keluar, membuat adel ketakutan, membuat Gu Feiyang menjelaskan nya lebih detail.
"Begini, Kultivasi itu sebuah metode untuk mendapatkan kekuatan dan keabadian dengan cara menggunakan latihan pernafasan.
Dengan menggunakan metode Xiuzhen kultivasi ini, seseorang dapat memperpanjang umur, meningkatkan kekuatan dan dapat mencapai keabadian."
"Lihat ini."
Gu Feiyang, menunjuk sebuah pohon besar, dekat tebing. Seketika energi hitam di telunjuk jarinya berkumpul membentuk bulatan seperti air, lalu seperti laser melesat panjang menembus pohon itu hingga pohon itu rubuh, Layaknya komet hitam.
Adel terkejut, dia seolah tampak tak percaya. Gu Feiyang tersenyum di balik topengnya.
"Ada beberapa tingkatan dalam kultivasi. Tertarik?"
"Aku ingin mendengar, sedikit."
"Hahaha, Kamu kucing kecil."
"K-kucing!?"
Adel terlihat malu saat di panggil kucing. Gu Feiyang terkekeh lagi.
"Ranah Ke-1, Ranah Alam Beladiri.
Ke-2, Ranah Qi Foundation.
Ke-3, Ranah Spiritual Foundation.
Ke-4, Ranah Master Beladiri.
Ke-5, Ranah Innate.
Ke-6 Ranah Heavenly.
Ke-7 Ranah Low Immortal.
Itu tingkatan kultivasi, sekarang ranah ku masih di Alam Beladiri lapisan ke 9 jangan lupakan bahwa ada 10 lapisan untuk menerobos ke ranah berikutnya."
Adel nampak tertarik, dia bahkan menunjukan minatnya. Dia nampak bersemangat, sekarang dia mengikuti Gu Feiyang ke gubuk kecil yang sederhana, sesampainya di sana dia nampak tak percaya, orang sekuat Gu Feiyang tinggal di gubuk kecil sederhana?
"Emm, Paman Bu Liang Ren?"
"Aku masih berumur 23 tahun."
Adel tampak malu ketika dia memanggilnya paman, mendengar bahwa umurnya masih 23 tahun, dia memanggilnya kakak.
"Kak, Bu Liang Ren?"
Gu Feiyang menoleh ke arah adel, saat dia baru menginjakan kakinya di teras Gubuk itu.
"Apa?"
"Aku, ingin tahu, bagaimana kamu bisa masuk ke dunia ini, apakah sama dengan aku yang tiba tiba saja di lempar kesini?"
Gu Feiyang nampak berpikir panjang, berpikir bahwa bagaimana ia akan menjelaskan tentang cara ia masuk.
"Hmm, mungkin caranya lebih buruk daripada caramu. Aku awalnya di tabrak oleh truck aku merasa bahwa aku akan mati saat itu, mengalami ketenangan abadi yang ku idamkan. Namun nyatanya aku tiba tiba bangun di tubuh orang ini, selain itu tubuh orang ini sangat mirip dengan tubuh asliku di kehidupan ku sebelumnya."
Mendengar penjelasan Gu Feiyang, Adel nampak sedikit bersalah, namun bersyukur karena dia tidak dengan cara mati ia di transfer ke dunia ini.
Gu Feiyang dengan nada yang berat, dia mengatakan sesuatu, sambil sedikit menekan suaranya.
"Mulai hari ini, aku Bu Liang Ren, Ancestor Keluarga Golden One Winged Eagle, akan membimbing mu, aku akan menunjukan padamu bagaimana mengerikannya dunia ini. 3 Bulan lagi akan ada turnamen. Aku akan pergi ke sebuah Turnamen pemilihan murid sekte, kau harus ikut, melihat bagaimana kekuatan bisa mendominasi segalanya, dan yang kuat menindas yang lemah."
[Nama: Gu Feiyang
Tittle: The Berserker, The Demon King of Apocalypse, Ancestor Golden One Winged Eagle
Umur: 23 tahun
Ranah Beladiri: Alam Beladiri Ke-9
Tubuh: Tubuh Spiritual Yin dan Yang
Teknik: Difficult Eight Demonic Transform, Divine Impact Of Zen, Divine Light of Heaven, Imagine Breaker, Dragon of Teror, True Art of Myriad Desire]
Ranah Kultivasi:
[Ranah Ke-1, Ranah Alam Beladiri.
Ke-2, Ranah Qi Foundation.
Ke-3, Ranah Spiritual Foundation.
Ke-4, Ranah Master Beladiri.
Ke-5, Ranah Innate.
Ke-6 Ranah Heavenly.
Ke-7 Ranah Low Immortal.]
— Un nuevo capítulo llegará pronto — Escribe una reseña