Tubuh Lin Juelong bergoyang.
Uratan tangan yang memegang potret itu menonjol.
Karena kemarahannya, potret itu sudah hancur berkeping-keping.
Aura pembunuhnya yang tak bertepi mengalir ke segala arah, aura itu sangat aneh, tidak seperti aura yang seharusnya dimiliki oleh seorang kultivator.
Lagipula, kekuatan dalam tubuhnya sangat kacau.
Seolah-olah berbagai macam kekuatan berbeda telah berkumpul bersama.
Ini adalah hasil dari eksperimen Aliansi Darah.
Untuk lebih tepatnya, Lin Juelong sudah bukan lagi manusia. Dia lebih mirip mesin yang dipenuhi dengan kebencian.
Dengan setiap langkah yang diambilnya, adegan dari masa lalu muncul dalam pikirannya.
Dia awalnya adalah keberadaan yang tinggi dan agung yang bisa menentukan nasib orang lain dengan melambaikan tangannya. Dia juga seorang jenius top di Huaxia!