Capítulo 154: Bab 154
"Hmm... Master, aku cukup menyukaimu!"
"Selamat datang, Emperor of Roses." Vermillion yang tersadar segera menyambut anggota baru kapal. Walaupun bukan musisi yang dia inginkan, tapi dia tidak kecewa sama sekali.
"Kamu benar, aku adalah seorang Kaisar kelima Roses. Kaisar yang dicintai semua rakyatku!" Nero membusungkan dadanya dengan bangga, "Mulai sekarang Kaisar ini akan menjadi musisi Anda, oleh karena itu berbahagialah."
"Ah, tentu." Vermillion mengangguk dengan kaku. Dia berharap kemampuan bernyanyi Nero tidak seburuk yang ditampilkan dalam game.
"Mari tingkatkan kekuatanmu dulu." Berkat Angkatan Laut dan Golden Lion, kini dia kaya raya dan dapat meningkatkan teman-teman barunya tanpa perlu menabung.
"Umu, aku sangat puas!" Merasakan peningkatakan kekuatannya, Nero terkejut sekaligus senang, "Untuk mengungkapkan kegembiraanku, izinkan aku beranyi untuk semua orang!"
"Tunggu, Nero." Vermillion segera menghentikannya, "Mari simpan itu untuk nanti. Masih ada satu lagi yang perlu kita panggil."
"Jika itu yang Anda inginkan." Nero mengangguk, "Selain itu, saya tidak menyangka bahwa Anda memiliki banyak Servant, dan semuanya nampak sangat kuat. Nampaknya saya sangat jenius karena dapat dipanggil oleh Anda, haha!"
"Tunggu sebentar, mengapa dia terlihat sangat mirip denganku?" Dalam kegembiraannya, Nero tiba-tiba menyadari suatu keanehan. Mendekati Artoria, dia menyapa sambil melihatnya dengan penasaran, "Halo, aku Nero, Kaisar Roses. Siapa kamu?"
"Aku King Arthur dari Britania, Artoria Pendragon. Senang bertemu denganmu, Emperor of Roses."
"Aku tak menyangka dapat bertemu dengan King of Knights yang legendaris!" Menoleh ke Vermillion, dia memuji, "Saya tidak menyangka Master dapat memanggil King Arthur."
"Saya sendiri tidak menyangka Vermillion dapat memanggilmu. Bukankah kamu seorang Saber?"
"Sebagai Kaisar, saya memiliki banyak keahlian. Setelah ini saya akan menunjukkan kepadamu mengapa aku dapat terpanggil sebagai musisi."
"Pasti mengasyikkan." Dio bergabung dalam percakapan, "Ngomong-ngomong, alasan mengapa Boss memanggil seorang musisi karena saranku."
"Jangan khawatir, nyanyianku tidak akan mengecewakanmu. Tunggu saja nanti." Nero tersenyum cerah.
"Kalau begitu aku akan menunggu." Dio menyilangkan tangannya. Baginya, musik merupakan salah satu bentuk hiburan yang diperlukan dalam hidup, jadi dia cukup menantikannya.
"Apakah pria emas ini juga salah satu rekan Master?" Nero menunjuk Gilgamesh, "Dia terlihat cukup mulia."
"Kamu memang layak menyandang status Kaisar." Gilgamesh memuji sekaligus mengangkat kepalanya dengan sombong, "Dengarkan baik-baik. Aku adalah Raja Uruk, Gilgamesh."
"Seorang Raja? Sepertinya aku cukup meremehkan Master. Tidak hanya King Arthur, tapi Raja lain juga terpanggil. Sekarang ada tiga Raja di dalam team!"
"Tidak juga, kami bukan satu-satunya pengauasa di team. Izinkan aku memperkenalkanmu kepada sang Ratu Assyria. Semiramis."
"Benar-benar ada lagi?! Nampaknya saya datang cukup terlambat"
"Perjalanan kita baru saja dimulai. Kamu datang pada waktu yang tepat, Nero." Vermillion.
"Jadi begitu." Nero mengangguk sambil menepuk dadanya.
Melihat dada Nero yang bergetar, Artoria melihat dadanya sendiri kemudian mengernyit. 'Meskipun terlihat mirip, sepertinya masih ada kesenjangan antara aku dan dia...' Artoria bergumam, 'Selain itu, Vermillion sepertinya menyukai tipe wanita yang berdada besar, dan dia mungkin tidak menyukai wanita berdada rata dan tidak cukup feminin sepertiku.' Walaupun anggapannya dapat dibantah dengan Tatsumaki, tapi Tatsumaki berbeda karena dia sangat lucu.
'Tidak, aku tidak boleh berputus asa! Mungkin jika aku mengambil inisiatif, aku dapat mendekatinya. Buktinya teman-teman yang lain berhasil menggunakan cara yang sama.' Artoria mencoba meyakinkan dirinya sendiri, 'Tapi hal sepsifik apa yang perlu aku lakukan?'
-----
read chapter 196 on;
patréon.com/mizuki77
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder