Capítulo 7: Bab 7
"Silahkan masuk, silahkan masuk." Melihat kemampuan penyembuhan Tsunade barusan, pria paruh baya itu buru-buru mengundang mereka masuk.
Di dalam vila, ayah kaya dan Vermillion duduk di sofa, sedangkan Kaya berdiri sambil menatap Tsunade dengan rasa keingin tahuan.
Dia juga melihat kemampuan Tsunade sebelumnya, dia menduga bahwa kakak cantik itu akan mencoba menyembuhkannya juga.
"Klahadore, pergi dan buatkan kopi untuk ketiga tamu kita." Setelah pria itu memberi perintah, dia menoleh ke arah Vermillion dengan penuh harap.
"Apakah benar tuan Tsunade dapat menyembuhkan putri saya?" Samar-samar dia tahu bahwa Vermillion lah yang memimpin Tsunade, walaupun Tsunade adalah dokternya, tapi dia juga harus bertanya kepada Vermillion.
"Tentu saja, pak, tapi biaya pengobatannya..."
"Selama penyakit putri saya sembuh, maka uang tidaklah menjadi masalah."
"Baillah. Tsunade, tolong bantu sembuhkan gadis manis itu."
Tsunade tersenyum lalu berdiri, "Gadis kecil, ayo, aku akan mencoba menyembuhkanmu."
"Ya, kakak!" Kaya menjawab dengan sopan.
Setelah memeriksa, Tsunade berkata. "Gadis ini tidak memiliki penyakit yang serius, hanya kelemahan fisik bawaan saja. Oleh karena itu dia terlihat lebih lemah dan sakit-sakitan."
"Saya dapat menggunakan kemampuan saya untuk memperbaiki fisiknya, setelah itu dia akan dipastikan menjadi gadis kecil yang sehat." Tsunade menoleh ke arah Ayah Kaya lalu mengangguk.
"Luar biasa, terima kasih, dokter." Ayah Kaya menyambut kabar baik itu dengan sangat senang.
"Kalau begitu tolong siapkan kamar, biarkan Tsunade merawatnya di sana." Vermillion berkata, lalu dia melanjutkan. "Ngomong-ngomong, saya punya sesuatu yang harus saya bicarakan dengan anda."
"Tentu, Merry, tolong antarkan dokter ke dalam kamar Kaya."
"Baik, pak." Kata Merry dengan hormat.
"Dokter, tolong ikuti saya." Merry memimpin Tsunade dan Kaya menuju ruangan.
"Mari kita bicarakan tentang bisnis lain." Setelah berbicara, Vermillion melirik ke arah Drake, dan Drake langsung menjawab dengan anggukan.
Berdiri, Drake lalu berjalan ke belakang Kuro.
Kuro menoleh ke arah Drake dengan penasaran sambil merapikan kacamatanya.
"Lihatlah ini." Vermillion mengeluarkan sebuah kertas Bounty dan meletakkannya di atas meja.
Melihat kertas Bounty tersebut, mata Kuro langsung menyipit, dan benar saja, kertas Bounty itu adalah miliknya!
Tepat ketika dia hendak menghentikan ayah Kaya, sebuah pistol telah ditodongkan tepat di bagian belakang kepalanya.
"Jangan bergerak, atau aku akan menembakmu." Kata Drake sambil tersenyum tipis.
"Ini... Bajak Laut bernama Kuro? Seorang pemimpin Bajak Laut Black Cat?" Pria paruh baya itu melihat potret yang ada di kertas Bounty lalu menoleh ke arah pembantunya. Wajah mereka entah mengapa persis sama...
Kuro terdiam.
"Sang pemilik seratus rencana, Kuro, pandai dalam trick. Dia datang dan bekerja di rumah ini dengan rencana yang jahat." Vermillion bersandar di sofa sambil berkata.
"Apa tujuanmu di sini, apakah kamu benar-benar bajak laut bernama Kuro?" Ayah Kaya tidak lagi bsia duduk diam, dia berdiri sambil menunjuk ke arah Kuro.
Kuro tidak menjawab, otot-otot ditubuhnya mulai menegang dan dia mulai merencanakan bagaimana dia akan melarikan diri dari sini.
Sebelumnya Kuro telah memperhitungkan seberapa kuat Drake yang saat ini menodongkan pistolnya ke kepalanya. Dengan kemampuannya, dia tahu bahwa Drake lebih kuat darinya, selain itu ada Dokter dengan kemampuan aneh itu.
Dia sama sekali tidak memiliki peluang untuk menang!
"Dalam perjalanan ke sini, saya bertemu dengan bajak laut Black Cat." Vermillion berkata.
"Apa yang kamu lakukan pada mereka..." Mendengar kata bajak laut Black Cat, matanya langsung terlihat dingin.
"Tentu saja mengalahkan mereka. Selain itu aku mendengar sebuah rencana dari seorang penghipnotis di kapal itu, siapa namanya? Oh, iya, namanya Jango."
"Aku mendengar dari mulutnya sendiri bahwa kapten bajak laut Black Cat yang agung sudah bosan dengan kehidupan di laut dan bermaksud untuk menipu orang kaya di desa Syrup untuk mendapatkan properti mereka, apakah saya benar?"
"Klahadore, tidak, Kuro! Apakah yang dikatakannya benar?" Ayah Kaya menatap ke arah pembantu itu dengan tak percaya. Orang yang sangat dia percaya ternyata adalah seorang yang licik!
"Aku tak menyangka bahwa bawahanku sendiri akan memberitahukan informasi ini. Jika aku tahu hal ini akan terjadi, maka aku akan membunuh mereka sejak lama." Kuro terlihat semakin muram.
Ayah kaya terdiam dan takut untuk sementara waktu. Dia tidak membayangkan apa yang akan terjadi di masa depan jika Vermillion tidak datang ke sini hari ini.
"Maaf, aku berbohong, kapten Kuro. Sebenarnya aku tidak pernah bertemu dengan anggota kru bajak laut anda." Vermillion tertawa kecil.
"Kamu!"
*Bang!*
Sebelum Kuro dapat mengatakan sepatah kata pun, kepalanya langsung dipukul dengan gagang pistol Drake.
Sebelum datang ke pulau ini, Vermillion telah mendiskusikan bagaimana harus berurusan dengan Kuro. Ketika pria itu mengakui bahwa dirinya adalah bajak laut Kuro, saat itu juga Drake akan membunuhnya.
Meskipun mungkin untuk membunuhnya secara langsung, tapi menjelaskan bahwa pria itu adalah bajak laut ke keluarga Kaya akan sangat merepotkan. Tentu saja mereka tidak akan percaya dengan mudah bahwa Klahadore adalah Kuro yang sebenarnya.
Ayah Kaya memandang ke arah tubuh Kuro yang tergeletak di atas lantai dengan penyesalan.
-----
baca bab 33 di;
patréon.com/Mizuki77
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder