Capítulo 893: Bab 411 power pop girl
"tuan Robert atas nama godora, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan mu" nagakin berkata dengan sopan saat aku masuk ke tempat perlindungan black star.
aku menatap nagakin dengan heran dan perlahan menepuk pundaknya. "jangan seperti itu" lalu aku memberinya senyum main main. "kita tentara bayaran, kata terima kasih tidak berguna bagi kami." lalu aku memeluk pinggang delta dan beta di sisi kiri dan kanan. "perawatan dua wanita cantik dan seksi ini benar benar mahal."
"lihat wajahnya yg mempesona"
"lihat dada nya menggoda"
"pantatnya yg melengkung indah."
"kulitnya yg mulus."
"kalian pasti tahu hal seperti ini tidak akan tercipta dari udara tipis begitu saja." semua yg ada di ruang rapat berkedut mendengar kata kata ku.
bahkan delta dan beta hanya bisa mendecak lidah nya dan dengan pasrah menerima nasibnya menjadi boneka pajangan.
"setiap inci..." saat aku ingin melanjutkan kata kata ku, nagakin segera memotongnya. "tuan Robert, aku akan segera melaporkannya. kami tidak akan pelit pada orang yg membantu kami membunuh musuh bebuyutan kami."
aku memberi anggukan ringan. "bagi rata di antara mereka berdua, ini no akun mereka." aku memberikan no akun Beta dan delta pada nagakin.
"baik tuan Robert." nagakin segera pergi untuk menghubungi kantor pusat melalui komunikator yg ada di camp godora.
"Robert, kenapa mereka mengenakan pakaian pelayan?" melihat tingkah berani wanita muda di depan ku, aku langsung memberinya senyum misterius.
seketika tubuhnya langsung menegang dan segera bersembunyi di belakang hila.
melihat ini aku tertawa kecil dan dia segera menatap ku dengan kesal. "jadi nama mu sylvie, kamu mengenakan pakaian dalam wanita dewasa saat umur mu masih kecil."
"kamu...." sylvie menjadi panik dan wajahnya langsung memerah dengan cepat.
semua anggota inti black star juga menatap Sylvie dengan tatapan menghakimi yg membuat Sylvie semakin panik.
"hati hati adik kecil, master mempunyai mata tembus pandang." Beta segera memperingatkan Sylvie dengan senyum lembut yg membuat semua orang menatap ku dengan heran.
tanpa sadar mereka menutup selangkangan mereka dengan kedua tangannya.
bahkan hila yg dari tadi tenang langsung memindahkan Sylvie ke depan untuk melindungi dirinya. "kakak hila..." seru Sylvie dengan panik sambil menutup selangkangannya.
melihat ini aku hanya bisa menggelengkan kepala ku dan memberi Beta sentilan ringan di dahinya. "berapa umur mu?"
Beta tertegun sejenak sebelum bergumam dengan nada kesal sambil memalingkan wajahnya. "lima belas."
"pfffttt" Sylvie menutup mulutnya untuk menahan tawa tapi black star segera memberinya pisau tangan. "lihat diri mu, dia adalah super grade A mechanic. mulai sekarang waktu belajarmu akan bertambah."
wajah Sylvie menjadi gelap dan tubuhnya mulai bergetar.
dia menatap Beta dengan kesal. "kamu pasti curang, katakan pada ku bagaimana kamu bisa menjadi super grade A pada usia muda."
Beta memberinya senyum lebar sebelum menjawab. "semua berkat master Robert, di bawah tekanannya yg kuat aku dan delta bisa mencapai super grade A dengan cepat."
"bohong..." seru Sylvie dengan nada yg tinggi. "dia seorang mage, bagaimana dia bisa mengajari mu?"
Beta mengangkat bahunya dengan expresi tidak tahu. "tanyakan sendiri pada master, aku bahkan tidak tahu kelas master, aku hanya mengikuti apa yg master katakan dan tiba tiba saja jadi super grade A."
"mm, aku hanya berlatih setiap hari dengan master dan mengikuti semua arahan yg dia berikan lalu aku menjadi super grade A." tambah delta sambil memberi anggukan dalam dalam pada Sylvie.
aku melihat wajah bingung Sylvie dan segera tersenyum misterius pada nya. "dengan potensi mu aku bisa menjamin kamu akan mencapai grade B atau B+ dalam waktu 6 bulan di bawah bimbingan ku. tentu saja semua itu tergantung black star apakah dia mengijinkan mu berlatih bersama ku selama 6 bulan dan kamu harus membayar harga untuk itu."
"apa yg harus aku bayar?" tanpa basa basi, Sylvie dengan tegas bertanya.
"ciuman pertama mu" jawab ku dengan santai.
"eeehhhh" sylvie berseru lantang.
"sudah kuduga" black star mendesah sambil menggelengkan kepalanya.
"pria bajingan..." hila mengeram sambil menatapku dengan niat membunuh.
tapi yg tidak di ketahui oleh hila adalah poin pengalamannya tiba tiba meroket yg cukup baginya untuk naik ke super grade A.
tentu saja itu semua ulah ku, karena aku tidak ingin hila tertinggal atau mati karena terlalu lemah.
aurora pasti akan merajuk pada ku jika itu terjadi.
di mana lagi bisa mendapatkan anak angkat cantik dan montok yg sering mengajak nya papa nya bermain di tempat sepi sambil menanyakan apakah papanya ingin berhubungan badan dengannya.
"tuan Robert" suara lembut seorang wanita terdengar dan empat wanita cantik dengan seragam knight order yg memperlihatkan kaki mulus mereka segera masuk ke ruang rapat.
"kenapa aku merasa kalian semakin cantik, apa ini efek kecocokan seragam." jawab ku sambil tersenyum pada mereka, tapi Beta tiba tiba menyela. "seragam seperti itu tidak akan cocok dengan ku" lalu Beta melipat kedua tangannya di dada yg membuat belahan dadanya yg mulus semakin menonjol.
mereka berempat langsung terdiam dengan bibir berkedut.
"siapa yg peduli dengan dada mu" balas alexsia dengan cepat.
"tapi master peduli" Beta segera memeluk lengan ku dan menyelipkan dadanya di lengan ku lalu menggosoknya dengan expresi menggoda.
mereka hanya menggelengkan kepalanya dengan expresi tak berdaya dan aku segera menepuk pundak Beta. "jangan selalu mengejek orang lain, bagaimana jika musuh mu tiba tiba menembakan sinar laser ke dada mu karena kesal. bukankah itu akan meledak seperti balon ulang tahun."
segera semua orang di ruangan mulai tertawa dan Beta segera menatap mataku dengan mata mengancam.
tapi aku menghabiskan tatapan Beta dan bertanya pada rose dan yg lainnya. "ada beberapa pilihan untuk kalian. pertama membentuk grup tentara bayaran sendiri di bawah naungan pulau naga terapung dan menjadi tim lapangan kedua setelah black star. kedua bergabung dengan black star dan ketiga menjadi anggota ku. tapi aku tidak menyarankan kalian memilih yg ketiga, karena aku jarang mengambil misi dan juga ada resiko kehamilan dini bagi kalian."
mereka segera memutar mata mereka untuk saling melirik. "kami memilih yg pertama, bukan karena kami takut mengandung anak mu tapi kami ingin agar nama kami terkenal." iris maju sebagai pemimpin dan segera memberi jawaban tegas.
aku memberi mereka anggukan ringan. "aku tahu ambisi mu dan aku akan mendukungnya. aku akan memberi nama ..."
"tidak..." mereka berkata serempak.
"tuan Robert, kami sudah memiliki nama dan itu adalah Crimson order." iris berkata tergesa gesa sambil memegang tangan ku yg membuat ku sedikit bingung.
"kenapa kalian terlihat takut?"
"tuan Robert, aku mohon jangan gunakan nama power rangers." iris menatap ku dengan mata memelas yg membuat ku merasa tidak nyaman.
black star yg menonton di sela sela sudah tertawa kecil dan merasa penamaan yg dia lakukan lebih baik dari ku.
"bagiamana dengan power pop girl?"
"pfffttt" Beta dan delta menutup mulut mereka untuk menahan tawa.
rose dan yg lainnya sudah menunjukan expresi cemas dan mata yg berkaca kaca.
melihat ini aku hanya bisa mendesah. "baiklah, Crimson order juga terdengar bagus."
akhirnya mereka menghela nafas lega.
laku aku menatap delta dan beta. "bagaimana jika kita menamakan kelompok kita maid garden?"
mereka berdua hanya memutar mata mereka dan mendesah tak berdaya.
Sylvie segera mendekati rose dan yang lainnya. "apa kalian dilatih oleh Robert?"
mereka saling memandang sebelum mengangguk ringan.
lalu Sylvie bertanya lagi. "apa dia memberikan syarat agar kalian memberikan ciuman pertama kalian pada nya."
pipi mereka langsung memerah sambil menggelengkan kepalanya sambil sesekali melirik ku.
Sylvie segera menatap ku dan berkata. "kamu pilih kasih, ini tidak adil, penipu, mesum"
bibir ku segera berkedut melihat kesombongan bocah nakal ini. "ok aku tidak akan memungut bayaran apapun."
"tidak... aku tidak percaya, kamu pasti memiliki niat mesum pada ku." Sylvie meletakan kedua tangannya di pinggul dan menatapku dengan ganas.
melihat ini aku hanya menggelengkan kepala ku dan berkata dengan acuh tak acuh. "kamu melebih lebihkan diri mu sendiri, lihat kedua pelayan ku. kamu masih terlalu jauh untuk menyaingi mereka."
"meoong" delta menggosokkan wajahnya di lengan ku dan Beta menatap Sylvie dengan senyum menghina.
melihat ini Sylvie hanya bisa mengerang dengan kesal.
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder