Capítulo 436: Bab 436 jurus pamungkas
saat itu pria kekar segera mengangkat tangannya sambil melirik Qian we dengan malu malu . "apa ada cara lebih mudah agar dia mau menerima ku menjadi pacarnya." saat itu Chang di langsung tersenyum jahat. "he he he ini adalah jurus pamungkas, aku dulu pernah mencobanya beberapa kali dan 100% berhasil." semua pria langsung menunjukan wajah semangat mereka. "jatuhkan dia di ranjang dengan paksa. saat kamu bisa memuaskan nya hasrat tersembunyi nya maka dia akan menjadi milik mu selamanya, wanita juga memiliki fantasi tersendiri. saat dia memberontak, sebenarnya dia sedang menikmati perannya. jika kamu bisa membuatnya mencapai klimaks berkali kali, dia akan tergila gila pada mu." dan semua orang hampir menjatuhkan rahang mereka.
tapi liena dengan kesal mendekati Chang di lalu menarik kerahnya. "jangan berbicara omong kosong" sayangnya liena sedang berhadapan dengan seorang master, dengan cepat Chang di memeluk pinggang Leina dan menekan kepalanya lalu mencium Leina. terlihat Leina dengan kuat berjuang untuk melepaskan diri dari pelukan Chang di tapi semua itu tetap saja tidak berhasil dan di bawah rangsangan energi jahat penuh nafsu yg mengalir melalui ciuman Chang di, tubuh Leina perlahan menjadi sedikit gelisah. perlahan dia mulai menikmati permainan lidah Chang di dan tangannya dengan erat memeluk pinggang Chang di. tapi semakin lama liena semakin gelisah dan dia menekan Chang di ke kursi penumpang lalu dia duduk di atas tubuh Chang di dengan posisi mengangkang. "Dewi Leina apa yg kamu lakukan." akhirnya teriakan Qian we menyadarkan Leina dan dengan panik dia menjauh dari Chang di. "kamu kamu bajingan" sambil meneriaki chang di dengan kesal di melihat sekeliling dan wajahnya mulai memerah. "apa yg kalian lihat, aku akan mencungkil mata kalian satu satu" segera mereka menundukkan kepalanya.
tapi saat itu Chang di dengan santai mendekati Leina. "dari pengalaman ku, saat wanita memanggil mu bajingan. dia sudah mulai memiliki perasaan pada mu, bukan kah begitu Leina" liena dengan expresi ketakutan perlahan melangkah mundur sambil berkata dengan panik . "apa yg kamu inginkan, menjauh dari ku." tapi Chang di dengan cepat muncul di depannya dan kembali memeluk liena yg membuat tubuh nya mulai menegang. "Chang di jangan lakukan ini disini, banyak orang menonton" tapi Chang di tidak peduli dan perlahan dia mengangkat dagu leina lalu mendekatkan bibirnya secara perlahan. melihat ini Leina juga dengan pasrah menutup matanya dan mulai memeluk Chang di. kali ini semua orang benar benar terkejut melihat tingkah Leina yg sudah dengan pasrah menerima perlakuan Chang di. tapi sebelum ciuman mereka bertemu Chang di langsung menghentikannya dan menatap ketiga pria itu. "bagiamana apa kalian percaya sekarang" segera mereka mengangguk dengan penuh semangat. "guru, kami akan menerapkan ajaran mu sebaik mungkin. terima kasih atas bimbingan mu."
tapi saat itu Leina yg tidak mendapatkan ciumannya dia mulai membuka mata dan menatap Chang di dengan kesal. "kamu mempermainkan ku, dasar bajingan. menjauh dari ku" lalu alarm pendaratan langsung berbunyi, yg menandakan pasukan hitam sudah di ijinkan untuk terjun dari pesawat.
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder