Descargar la aplicación
100% Sherlock Holmes Next : God of Olympus / Chapter 103: Port of Immigrants

Capítulo 103: Port of Immigrants

Pelabuhan Calais adalah pelabuhan kapal kabel pertama di Eropa.

Merupakan pelabuhan terbesar ke empat di Prancis dan terbesar untuk lalu lintas penumpang.

Banyak perlarian perang para warga bernegara inggris ini mengungsi ke negara tidak terlibat perang.

Salahsatunya adalah Pelabuhan Calais.

........

Kehebohan yang terjadi di dermaga pelabuhan calais.

Menimbulkan tanda tanya pada penduduk asli prancis yang berbondong-bondong datang.

Untuk menyaksikan kerusakan parah akibat terjangan kapal yang ditumpangin oleh Sherlock Holmes.

.......

"UUUIIIIIWWWNNNN....UUUUUIIIIWWWWNNN..."

"UUUIIIWWWNN...."

Suara mobil-mobil polisi prancis yang tiba di tkp.

Kapal Dagang Laut yang bekas jadi transportasi ilegal ini berdiri kokoh di jalanan yang terkoyak.

Sherlock dan Addison serta yang lainnya para orang inggris pun turun satu per satu dengan tali tambang yang dibuat seperti tangga.

Mereka pun diamankan dan ditanyain perihal kejadian heboh ini.

Sebelum mobil-mobil ambulans itu datang.

.......

"Pak Sherlock...Apa kamu...Pak Sherlock Holmes....Detektif.!?", sapa seorang berpakaian polisi yang berbaju beda dengan polisi lainnya.

Sembari mengulur tangan minta jabatan.

Sherlock berbalik dan menatapnya.

"Benar...Aku Detektif Sherlock Holmes.!?", responnya sembari membalas jabat tangannya.

Dia tampak senang seperti wajah pengemar yang rindu idolanya.

"Oh...Syukurlah...."

"Maaf....Aku Kepala Polisi wilayah cabang kota di sini."

"Aku Barten Charles...Pria yang murah hati.!?", senyumnya.

Sherlock ikut tersenyum saja karena ada yang mengenalnya.

Kemudian, mereka mengerumpi sembari berdiri untuk menceritakan kronologi sebenarnya.

......

Beberapa puluhan menit kemudian.

"TUUIIINNNG.....TUUUINNGG..."

"TUUUIINNGGG"

Suara mobil Ambulans sudah tiba di tkp.

Menampung orang-orang inggris yang terluka karena benturan kapal.

Mengobati anak-anak yang mengalami luka memar karena jeratan borgol yang berkarat.

......

Sherlock terkejut banget.

Axton bersama pria lainnya sedang menurunkan mayat yang kaku membeku sembari memegang senjata laras senjata.

Sherlock sangat mengenalnya sebab dia orang mengajak obrol di malam kesepiannya.

Sekarang sudah tewas karena cuaca malam yang dingin ekstrem dan penyakit demam yang disembunyikannya.

Digotong royong ke dalam mobil Ambulans untuk diletakkan ruang mayat.

Sherlock Holmes mendekati Axton dan Addison.

"Mengapa dia tewas....?!"

"Apa cuma dia berjaga di atas kapal tadi...?!", tanya serius Sherlock.

Axton hanya terdiam saja.

"Biasanya orang-orang yang menjaga di atas kapal...."

"Mengalami penyakit demam...hanya dia mengaku masih sehat saja.!?", jelas Addison.

"Kami tak tahu kalau dia berbohong...!?", lanjutnya sembari berwajah sedih.

Sherlock berpikir sebentar.

Berpikir, ' kasus telatnya diberitahu ada daratan...karena dia sudah tewas duluan...sehingga kapal jadi begini.'

......

"Pak Sherlock...!!"

"Kami mau memberitahukan sesuatu kepada kalian.!!", ucap mohon Basten Charles.

Sherlock Holmes mendengar dengan baik.

Diikuti oleh Addison yang seorang hakim wilayah london dan Axton yang seorang buruh kasar.

"Kami dapat menampung orang-orang dewasa..."

"Pria dan Wanita....serta para gadis...ke kamp penampungan untuk perlarian perang.!?", jelas Basten Charles.

Sherlock kaget.

"Kamp Penampungan untuk perlarian perang....???", tanya balik Sherlock.

Basten Charles hanya tersenyum saja.

"Sejak pengumuman perang besar...."

"Pemimpin bangsa kami Prancis....membangun banyak kamp penampungan dimana-mana...."

"Untuk menampung para warga sipil bangsa lain yang tidak mau terlibat perang...!?", jelasnya

"Lokasinya....tak jauh dari pelabuhan calais ini, Pak Sherlock Holmes.!", lanjutnya.

Sherlock merasa tak masalah hal tersebut.

.......

"Paman....Paman....Paman...", panggil para anak-anak yang imut banget.

"Ini hadiah buat paman...karena menolong aku.", senyum seorang anak yang hendak memberikan sesuatu.

Sherlock menerimanya dengan lapang dada.

Sebuah batu yang berbentuk lingkaran seperti koin.

"Pak Sherlock...!?"

"Kalau masalah keberadaan anak-anak ini..."

"Kami akan memberikan kepada panti asuhan yang agak jauh dari sini..."

"Bolehkah...kami melakukan...?!....Pak Sherlock.", tanya serius Basten Charles.

"Hanya sementara saja....sampai kami menyebarkan wajah-wajah para anak hingga ada yang mengaku kehilangan anaknya.", lanjutnya.

Sherlock hanya mengangguk kepala sebagai 'boleh saja'.

......

Sherlock Holmes sudah yakin meninggalkan mereka kepada tangan yang tepat.

Hendak berpamitan.

Addison juga memutuskan untuk melanjutkan pencarian putrinya yang hilang.

Sedangkan, Axton ingin kembali pulang ke kampung halamannya.

Mereka berpamitan dan berpisah di tiga jalan yang dikenal jalanan tombak.

......

Dengan berpakaian tradisional prancis, Sherlock memikat banyak perhatian para gadis muda yang menatapnya sembari tersenyum.

Berjalan santai dan sekali-kali menyapa para perempuan yang lembut.

Kadang-kadang juga ceroboh banget.

Saat menyapa sembari berjalan.

"Tuuungg..."

Malah ke tabrak tiang lampu yang keras.

Hingga koin batu yang diberikan oleh anak tersebut.

Jatuh ke jalanan.

Bergelinding dan berputar seperti tampak koin batu sedang berlari di atas tanah.

Membuat Sherlock mengejarnya sampai gang-gang yang sepi.

Kadang-kadang berantem sama gerombolan bebek yang ikut rebutan koin batu.

Masih bergelinding dan berputar.

Hingga menabrak dinding rumah kumuh di kota prancis.

Sherlock sudah acak-acakan karena berantem dengan bebek.

Ditempeli beberapa sayap bulu bebek pada rambut dan bajunya.

Merasa lega hati.

Koin batu yang berharga bagi Sherlock Holmes ini dapat diambil lagi.

........

Sherlock terdiam dan berwajah serius banget.

Ada retakan batu pada koin batu tersebut.

Berkilauan emas yang silau.

Sherlock langsung memecahkan batu yang melekat pada koin emas tersebut.

"Jreennggg"

Ternyata Koin Emas Hermes yang diberikan oleh anak itu.

Koin Emas yang misterius banget.

Misteri kekuatan pun belum diketahui oleh Sherlock Holmes.

Rasa penasaran pun menyelimuti kepala Sherlock.

Mencoba menyatukan dengan kalung koin emas di lehernya.

Pelan-pelan saling didekati.

"WOW"

Serpihan debu-debu emas mulai terkikis dari Koin Emas Hermes.

Menyatu pada Koin Emas Athena dan Artemis.

"Jreeenngg"

Tampak gambaran Koin Emas yang terbaru.

Athena berdiri di tengah dengan Perisai dan Pedangnya.

Artemis pun berdiri di samping kiri Athena dengan Busur dan Panahnya.

Hermes muncul di samping kanan Athena dengan Pakaian Mewah Ala Yunani dan Bermahkota Raja.

"Ini berbau fantasis bangeeeet....", senang Sherlock Holmes.

Berharap dapat mengetahui kekuatannya.

...


Load failed, please RETRY

Un nuevo capítulo llegará pronto Escribe una reseña

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C103
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión