Capítulo 20: Bicycle
Dengan sepeda gowes yang kelihatan sudah tua, tetapi masih terawat dengan baik.
Sherlock mengowesnya dengan cepat dengan berat perlengkapan pengintaian yang sudah diikat pada belakang sepeda tersebut.
Melewati hamparan padang rumput yang hijau dan luas ini.
Membelah angin yang menyejukkan Sherlock dengan lajuan sepeda.
Dengan berani.
Sherlock mengangkat seluruh tangannya sambil mengowes sepeda.
Terasa terbang di langit seperti burung yang membentang sayapnya.
"Aku Menguasai Dunia!",
Teriak Sherlock Holmes yang gembira.
....
Terus melaju mengikuti Kompas Penunjuk Arah yang dipasang di gagang depan sepedanya.
Terlihat gunung-gunung dan bukit-bukit serta ratusan pohon yang memanjang.
Beberapa puluhan menit kemudian.
Sherlock menghentikan sepedanya.
Jalan berbatu-batu menghalanginya.
Terpaksa berjalan kaki bersama sepeda secara pelan-pelan.
Hingga Sherlock menemukan jalan satu arah yang sudah disemen dan dibata batu ratakan.
"Sip, deh!?",
Senang Sherlock kembali mengowes mengikuti jalan tersebut.
Semakin lama mengikuti jalan ini semakin lama menakutkan.
Karena pohon-pohon yang memanjang ke langit, cahaya matahari tak menerangkan jalan tersebut.
Sherlock memberhentikan sepeda untuk memeriksa kembali Peta Pulau Juan De Nova.
Dengan tanda-tanda yang diberikan oleh Hendrikson yang pernah mengintai Perusahaan Tambang tersebut.
Pada peta ini.
Sherlock merasa sudah semakin dekat.
...
Dari kejauhan.
Sherlock melihat setitik cahaya yang bergerak yang ada dibelakangnya.
"Brruuummmm....!!!??"
Suara mobil truk yang melaju cepat.
Terdengar oleh Sherlock.
Dengan cepat, Sherlock mengangkat sepeda dan berlari menuju kegelapan batang-batang pohon tersebut.
Sembari menunggu.
Dua mobil truk yang melaju cepat pada siang hari ini.
Membuat Sherlock sangat bingung.
Tidak sesuai perkataan Hendrikson bahwa mereka datang pada malam hari.
Sherlock melihat dua mobil truk itu memuat orang-orang bersenjata dan bermasker yang kelihatan siap perang.
Pikir Sherlock, Ada apa gerangan masalahnya.
Setelah mobil truk itu melewatinya dan menghilang dalam kegelapan di ujung depan jalan tersebut.
Dengan sepeda yang dipasang cahaya lentera minyak.
Sherlock melanjutkan perjalanannya dengan mengikuti jejak ban roda mobil truk yang membekas di jalan.
Berhenti sejenak.
Sherlock merasa ada yang memata-matainya.
Diatas pohon.
"Gruuuukkkk!?"
.....
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder