Descargar la aplicación
84.37% overlord di danmachi / Chapter 27: menjadi agak kondusif

Capítulo 27: menjadi agak kondusif

" kami tidak sebegitunya pantas untuk menerima sanjungan dari anda , ya dewa. " wisdom ophanim berkata setelah ainz memuji hasil pekerjaannya yang dirasa oleh ainz memang bagus. tapi ainz juga tidak menyerah , dia memaksanya untuk menerima pujian darinya " tidak perlu untuk menjadi terlalu rendah hati. jika pandanganku mengatakan kau bekerja dengan baik , maka terima saja. tidak ada hal yang salah dalam memuji seseorang ketika orang yang diberikan pekerjaan itu melakukannya dengan baik... ini juga harus kalian terima lho , albedo , artoria dan juga...bawahan atau seseorang yang bertugas dibawahku , apakah dapat dimengerti? juga , panggil saja aku ainz. agak canggung untuk mengatakan...dewa setiap waktu"

wisdom ophanim dan pengikut lainnya menjawab serentak statement ainz tentang perlakuan terpuji yang harus diterima ketika seseorang melakukan hal yang diberikan kepadanya dengan cukup baik. " kami memahaminya! ainz-sama , paduka "

" baiklah , kalau begitu...bagaimana dengan penduduk sipil yang terkumpul disana? " tanya ainz mengarahkan tatapannya kebawah dan melihat para pendududuk desa yang masih ketakutan akibat kekejian yang terjadi karena perubahan situasi dengan cepat.

wisdom ophanim memberitahunya tentang para pendosa yang mengumpulkan semua orang desa di balai kota untuk nantinya diperkirakan akan dibunuh dengan sihir atau membuat mereka menjadi budak untuk diperjualbelikan selanjutnya. ngomong-ngomong bagaimana dia bisa mengetahui hal ini tanpa mengintrogasi pelaku? simpel , dia menggunakan sihir tier 6 [ glimmer memory ] untuk melihat masa lalu yang berasal dari wakil pemimpin pelaku. meskipun , sihir ini hanya bisa melihat masa lalu terkini yang berada dalam ingatan seseorang yang dirapalkan kepadanya...itupun setelah dia menambahkan maksimum kekuatan sihir dengan matemagic , dia hanya berhasil mendapatkan satu jam penglihatan masa lalu darinya sepintas.

" jadi begitu , yahh...mereka pasti masih khawatir dengan perubahan situasi yang mendadak didepan mereka. jika seperti itu , akulah sendiri yang akan pergi menenangkan dan mencoba untuk dengan ramah berbincang dengan mereka. " ainz lalu turun. artoria mencoba memperingatkannya tapi dia menghiraukannya. diapun berbicara pada penduduk desa yang melongo kagum pada keindahan didepan mereka yang selama ini melihat dewa dan dewi sebagai puncak pesona , tapi setelah melihat ainz , mereka semua yakin jika didunia tidak memiliki mutiara tercantik selain dewa didepan mereka.

" salam kenalku , kalian semua. aku adalah , ainz ooall gown " memperkenalkan ainz kepada penduduk desa yang masih terdiam melihatnya. tetapi salah satu orang memaksakan kesadaran dirinya dan bertanya yang memiliki kehawatiran di dalam suaranya

" a...anda adalah..?" seseorang yang bertanya itu memiliki jenggot dan rambut putih sebagai penanda usianya yang sudah menginjak empat puluh lima tahunan keatas sedangkan tubuhnya yang lumayan besar dan berotot kemungkinan besar berasal pada pekerjaan mengolah ladang setiap harinya. mudah diketahui bahwa dia adalah seseorang yang mewakili desa ini dari aura pengalamannya.

ainz segera menjawab kekhawatiran kepala desa dengan senyum ramah di wajahnya yang terlihat seperti penolong yang berada pada takdir tuhan. ainz menambahkan juga untuk memperyakinkan kata-katanya selanjutnya dengan cara menciptakan skill yang berhubungan dengan kepercayaan , disebut [ convice ] untuk lebih meyakinkan perkataan verbalnya meskipun tanpa melakukan hal itu , dalam situasi ini , mereka tidak akan meragukan penyelamat mereka yang berutang nyawa sekarang kepada ainz.

" tenang , kalian telah terselamatkan. apa yang kalian lihat tadi adalah monster jinak saya untuk dikerahkan membantu...dan sepertinya dia terlalu beringas pada lawan-lawannya , menyebabkan terjadinya ini. jadi...biarkan aku meminta maaf karena menunjukkan pemandangan tak bermoral didepan kalian. " nadanya terasa seperti alunan melodi yang bergema lembut di telinga mereka saat dia berbicara.

suasana hening yang menggelantung disekitar mereka seketika sirna saat ainz selesai berbicara , membuat mereka memahami implikasi dari ainz dan menghilangkan jejak keraguan dari dalam benak mereka. kepala desa dengan cepat-cepat berkata untuk tidak membiarkan penyelamat mereka , malah merasa tidak enak pada meraka.

" ti-tidak , kami...sangat sangat menghargai bantuan keselamatan yang...kami-sama berikan kepada kami diwaktu tidak adanya harapan yang tersisa saat terguncang oleh fakta bahwa kami akan berada dalam keputusasaan jika kami-sama tidak datang , tapi..." sepertinya , masih ada hal yang menganggu dalam perasaan mereka yang membuat keterkecanggungan dipihak yang tertolong. seperti seolah-olah menyiratkan tidak ada makan siang gratis di tempat pertama.

ditambah juga , sepertinya panggilan " lord " biasa dipakai ketika berhadapan dengan " dewa " yang mereka temui. meski dia ragu apakah seluruh dunia memanggil dewa dengan seperti itu. tapi , well , itu tak tertolong. lagipula , ainz mengukapkan keilahiannya kepada mereka sebagai pembuktian bahwa dia memiliki semacam keterkaitan dengan mahkluk superior atau dewa didunia ini , yang bisa dirasakannya melalui aura " ilahi " dari pancarannya. maka itu dia memberikan sebuah instruksi kepada albedo serta artoria untuk menyegel secara sementara kekuatan divine item mereka berdua. karena kata "divine" saja sudah cukup dapat dipastikan jika barang magis ini memiliki pancaran kekuatan ilahi didalamnya yang mungkin saja membuat orang-orang disekitar mengira jika albedo dan artoria adalah bagian yang sama dari dewa atau ini adalah dewi.

mengerti dengan hal ini , ainz berdehem lalu melanjutkan ucapannya yang membuat warga semakin lega. " e-ehem! tentu saja saya tidak bilang itu gratis ... saya akan menagih upah saya yang nantinya saya pantas dapatkan kepada jumlah setiap warga disini. "

warga saling menoleh satu sama lain . meskipun ada sedikit keresahan tentang keuangan yang mereka miliki sekarang , mereka tidak meragukan prospek tentang memberikan imbalan uang kepada siapa yang menyelamatkan mereka dalam kondisi apapun. memberikan beberapa helaan nafas yang dapat didengarnya. kepala desa sekali lagi memuncul kegelisahan baru disaat dia berpikir tidak bisa terlalu banyak memberikan imbalan bahkan minimum pada dewa didepannya.

" da- dalam kondisi ini - " sebelum mengeluarkan pernyataan menyedihkan selanjutnya , ainz memotong perkataan kepala desa dan mengatakan ini.

" cukup , kita akan mendiskusikan perihal upah imbalan itu nanti. aku sempat menyelamatkan dua orang kakak beradik yang kutemui tadi di hutan aku datang. aku akan kembali setelah memeriksa dan membawa mereka dengan selamat kesini. kau ada masalah dengan itu? " mendesakkan ainz kepada kepala desa seolah-olah sama sekali sama sekali tidak ingin menerima jawaban keberatan darinya.

" silahkan lakukan apapun yang menurut anda benar dilakukan , kami akan selalu menunggu anda , kami-sama yang agung yang telah menyelamatkan nyawa kami " wakil desa menundukkan kepalanya , diikuti juga dengan warga perlahan kepala mereka diturunkan untuk menunjukkan rasa terima kasih terdalam mereka terhadap pertolongannya.

ainz menggarukkan kepalanya di dalam hati pada keformalan berlebih yang selalu dia terima sampai sekarang.

menggangguk , sebelum itu dia memberi perintah catatan mental kepada death knight saat dia pergi menjemput duo gadis itu lagi

' bersihkan kawanan zombie-zombie yang terjangkit darimu '

death knight yang tersentak setelah menerima pesan dari tuannya segera menjawab dengan keringat yang mengucur didahinya meskipun sebenarnya tidak ada ' di - dimengerti tuan! '

lalu , ainz berbalik dan terbang kembali bersama pengikutnya ketempat duo gadis yang dia ekstensifkan penjagaannya yang diberikan olehnya.

---------------------

note

convince : meyakinkan

anggap aja penduduk desa ilvas sama seperti desa carne di overlord episode pertama di seasonnya yang pertama juga.

gua update lagi ntar nanti pagi siangan karna terkesan pendek. good baii~


REFLEXIONES DE LOS CREADORES
unknownless unknownless

weekend sluuurrr

Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C27
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión