<p>dia langsung berdiri tempatnya<br/><br/><br/>kebingungan total<br/><br/>itulah yang di alami saat ini , bingung<br/><br/>jam pada layar sistem menunjukan ... tidak ada layar ..<br/><br/>apa yang..tidak tunggu...kenapa?<br/><br/>apakah penghentian server di tunda? tapi apa penyebabnya?<br/><br/>atau apakah penutupan hanyalah sebuah lelucon? tapi itu meragukannya , kenapa mereka memberi character yang sangat kuat jika pada akhirnya tidak terjadi penutupan , bukankah balance game akan rusak?<br/><br/>tapi tiba tiba terdengar dua suara lembut dan halus berasal dari seorang wanita dengan campuran rasa kekhawatiran yang mendalam serta kebingungan , menginterupsi dia dari pikirannya<br/><br/>"ainz-sama?"<br/><br/>"yang mulia?"<br/><br/>yang membuat suara penuh kasih itu adalah .... albedo dan artoria<br/><br/>mereka berdua ... berbicara<br/><br/>berbicara ...berbicara!?<br/><br/>momonga atau sekarang disebut ainz menatap mereka berdua dengan kerutan di wajahnya seperti melihat statistik lawan bos yang sangat kuat dan tidak adil<br/><br/>mereka berdua merasakan seperti ada yang tidak beres dengan tuan mereka , albedo pun mencodongkan dan sedikit membungkukan tubuhnya untuk melihat dia lebih jelas dan untuk mempertanyakannya lebih lanjut di ikuti dengan artoria yang melakukan hal yang sama<br/><br/>" apakah ada yang terjadi ainz-sama"<br/><br/>"apakah ada sesuatu yang salah terjadi atau mengganggumu , raja-ku?"<br/><br/>merasakan hal absurd ini , ainz dengan tanggap menelepon game master tapi tidak ada layar sistemnya bagaimana dia bisa menghubungi mereka? dia mencoba menggunakan sihir [massage] /pesan , tapi tidak ada yang berhasil ...tidak satupun<br/><br/>menyadari dia tidak bisa menghubungi developer , ainz tanpa sadar berbicara dan kembali duduk <br/><br/>"sepertinya gm call tidak bisa dilakukan"<br/><br/>albedo menjawab pertanyaanya tanpa sadar ainz dan berlutut dengan tangan di dada bahu kanannya<br/><br/>"ugh ... maafkan ketidaktahuan hamba yang rendah ini karena tidak bisa menjawab pernyataan anda yang kuasa ainz-sama , jika hukuman apa saja bisa meringankan hamba yang bodoh ini , mohon dilakukan! "<br/><br/>" maafkan - saya juga wahai rajaku yang absolut saya...tidak mengerti pertanyaan yang terlontarkan dari anda"<br/><br/>saat mereka berkata begitu ainz memperhatikan dengan cermat mulut dan bibir indah mereka yang bergerak-bicara seperti mahkluk hidup pada umumnya<br/><br/>'mulut mereka bergerak!?' bagaimana?<br/><br/>tiba tiba perasaan aneh atau apapun itu muncul di hati ainz untuk menyuruhnya tetap tenang dan seketika itu juga wajah ainz kembali tampak tidak berekspresi dan berkata dengan suaranya yang entah kenapa menjadi lebih berat tapi halus seperti seseorang berumur 30 tahunan<br/><br/>"tidak...kalian tidak perlu melakukan hal seperti itu , aku memaafkan semua kesalahan yang ada pada kalian berdua miliki , albedo dan artoria"<br/><br/>memaafkan mereka berdua yang dia juga tidak mengetahui mengapa , ainz memiringkan kepalanya dan meletakan telapak tangannya dimulutnya menutupnya dengan sikut lengannya disandarkan di sisi pegangan singgasana dengan lengannya yang lain masih memegang staff of ainz ooall gown<br/><br/>'pertama-tama aku harus tetap tenang dan berpikir rasional bagaimanapun keadaannya lagipula seperti yang punitto-moe san katakan , tetap tenang dan menilai apa yang akan dilakukan musuh dan bagaimana situasi pertempuran berlanjut lalu , persiapkan gerakanmu setelah kau memahaminya dengan benar , dengan begitu kau akan lebih siap jika keadaan kedepan tampak tidak sejalan yang kau pikirkan'<br/><br/>ainz menoleh ke aras pleiades atau lebih tepatnya , kearah sebas<br/><br/>'apakah tidak apa-apa untuk memberinya perintah? tapi...aku memerlukan seseorang yang bisa menilai situasi luar dengan kekuatan yang dapat diandalkan dan dia adalah yang cukup untuk memenuhi kriteria itu '<br/><br/>"sebas" ainz memanggil<br/><br/>"ya!" sebas mengangkat kepalanya yang tertunduk ke arah ainz dengan serius , siap untuk melakukan apapun yang dia perintahkan<br/><br/>'woahh tegas sekali' lalu dia melanjutkan<br/><br/>"sebas , aku memerintakan mu untuk mengecek keadaan di luar dan membawa informasi apa saja yang kau lihat setelahnya kepadaku , juga , bawa kembali pleaides ke lantai 9 untuk berjaga jaga" perintahkan ainz kepada sebas dengan wajah tanpa eksperinya<br/><br/>"baik ainz-sama!"<br/><br/>'fiuhh untung dia menerimanya , ada kemungkinan jika guardian tidak memiliki kesetiaan kepadaku lalu memutuskan untuk menyerangku dengan kekuatan mereka ...sepertinya itu tidak terjadi di sini tapi..tidak..mengambil keputusan terlalu cepat terhadap tanggapan beberapa npcnya tidak akan membuatku lengah'<br/><br/>lega ainz saat melihat sebas dan pleaides berjalan pergi dari ruang tahta dan mengingatkannya pada diri sendiri untuk tidak menunjukan kelengahannya di depan para penjaga yang berlutut di depannya<br/><br/>lalu ainz mencoba melempar staffnya kesamping dan melihat bahwa itu mengambang seperti sebelumnya tampak tidak terpengaruh oleh gravitasi dan dia membuka tangannya seolah olah ingin mengambilnya kembali , tanpa penundaan , staff itu kembali melayang ke arahnya dan kembali ke tangan ainz yang menjulur meraihnya <br/><br/>/-hap*<br/><br/>'sepertinya masih berhasil , aku juga harus memastikan bahwa sihirku dan kemampuanku yang lain dapat digunakan sesuai sebelumnya jika terjadi hal tak terduga , aku selalu bisa melarikan diri dengan void untuk berjaga jaga jika kekuatan para guardian dapat mengalahkanku tapi , itu hanya akan bekerja jika skenario itu terjadi ...untuk saat ini'<br/><br/>lalu juga , jika perlu , aku akan sedikit memamerkan kekuatanku di depan mereka dengan tidak terlalu mengekspos kemampuan spesialku , agar bertujuan bahwa ainz ,dia adalah lawan yang cukup mengerikan untuk dilawan secara normal<br/><br/><br/>tanpa berbasa-basi , ainz mengaktifkan kekuatan dari salah satu cincin yang terpasang di jarinya , ring of ainz ooall gown , yang memiliki mantra khusus di dalamnya seperti teleportasi tapi ini berbeda ,<br/><br/> ini hanya bisa digunakan jika nazarick itu ada bersamaan jika mereka ingin berteleportasi ke suatu tempat , mereka harus berada di nazarick terlebih dahulu dan untuk menggunakannya , juga orang yang memakai cincin itu harus mem-mark/menandai tempat yang dituju untuk dimasukan ke daftar teleportasi ring of ainz ooall gown , itu juga bisa menyegel tempat yang bisa dileportasikan oleh cincin itu<br/><br/><br/>seketika itu juga , ditengah ruangan tempat di belakang para guardian , muncul sebuah gelombang ruby kemerahan pekat berbentuk bundar melonjong menjadi sedikit demi sedikit membesar dan cukup untuk membuat raksasa kecil setinggi 12 meter dapat melewatinya dengan mudah<br/><br/><br/>"wahai para penjaga"memanggilnya kepada penjaga lantai , juga mencoba agar suaranya tidak meremehkan <br/><br/><br/>"ya!" jawab mereka semua secara bersamaan<br/><br/><br/>"sambil menunggu sebas kembali berkumpullah di amphifiater lantai 6 atau bisa juga disebut arena gladiator , aku akan menyusul kalian tidak lama setelah itu ,tentu saja kalian 6 pengikut baruku juga boleh ikut pergi"<br/><br/>"baik!" mereka mematuhi dengan baik tanpa mempertanyakan maksud dengan apa dia akan lakukan di lantai 6 karena maubagaimapun perintah ainz adalah mutlak<br/><br/>.<br/>.<br/>.<br/><br/>setelah melihat mereka pergi ke gate menuju lantai 6 , ainz dalam hati menghelas nafas lega dengan perkembangan situasi yang sedikit terkontrol ini meskipun dia merasa agak terlalu canggung untuk seseorang karyawan kantoran biasa seperti dia mencoba untuk bersikap tegas dan disiplin , setidaknya itu tidak buruk sama sekali dengan dukungan dari suaranya yang entah kenapa menjadi lebih agung , itu juga adalah salah satu faktor kenapa ainz agak lumayan percaya diri untuk berbicara seperti penguasa hebat<br/><br/><br/>keheningan menyapu tempat ainz saat ini setelah orang orang pergi dari sini , lalu saat itu juga albedo berbicara<br/><br/><br/>"kalau begitu , apa yang harus kami lakukan ainz-sama" bertanya albedo , dengan tersenyum lembut<br/><br/>dia melihat kearahnya dan berkata<br/><br/>"ya..benar .... mendekatlah" <br/><br/>" baik! " jawab gembira dan tersipu albedo ketika dia mendekatkan tubuh ke arah ainz dengan punggung sedikit ditekuk menyebabkan wajahnya dekat dengan wajah ainz yang menyadarinya aroma wangi albedo<br/><br/> 'beraroma wangi ... wangi? tapi yggdrasill tidak memiliki fitur pengecap rasa atau aroma di dalamnya..'<br/><br/><br/>ainz lalu memegang tangan putih albedo untuk mencoba merasakan denyut nadi di tangannya yang membuat sedikit mengerang saat dipegang tangannya<br/><br/>"ah?" <br/><br/>mengabaikan suara dalam hatinya seperti "woahh kecil sekali "putih sekali"<br/><br/>ainz tidak memperdulikannya dan tetap fokus dengan apa yang dia lakukan sekarang<br/><br/><br/>"urat nadinya juga berdenyut dengan normal seperti manusia biasa...apakah itu berarti dia juga memiliki organ di dalamnya untuk membuatnya tetap hidup? tunggu dulu sebelum itu , apakah ilmu biologi manusia berlaku disini? kalau begitu bukankah normal untuk memerika detak jantungnya juga?"<br/><br/>dengan kengganan , ainz meminta<br/><br/><br/>"albedo , bolehkah aku me-menyentuh dadamu?" <br/><br/>"eh?"<br/><br/>'aduh malah tergagap! bodohnya aku!! ta-tapi , be-benar ini adalah pemeriksaan terakhir ya! terakhir yang harus dilakukan! '<br/><br/>"tentu saja jika kau tidak mau kau bisa selalu menolaknya "<br/><br/>" e-eh! tidak silahkan" jawab albedo dengan penuh semangat dan kegembiran besar dikuti dengan wajahnya yang merona cerah terlihat dengan jelas di pipinya<br/><br/>albedo pun berdiri dan mencondongkan dadanya ke arah ainz , menyebabkan gelombang suara dari dada besarnya yang memantul ke arahnya<br/><br/>/ boing-boing ')<br/><br/>/^*gulp..<br/><br/>meneguk ludahnya dalam jumlah besar untuk mempersiapkan dirinya<br/><br/>'ayolah aku!!kau pasti bisa melakukannya !! aku hanya bertujuan untuk memeriksa apakah jantungnya berdetak seperti pada umumnya hanya itu saja!!... mungkin....'<br/><br/><br/>setelah banyak meyakinkan dirinya , ainz meraih dada albedo dengan satu tangan kanan , yang terjulur lambat tapi pasti<br/><br/>.<br/>{ unknownless note: awas! R 18+ , semi R 18+ sih lebih tepatnya } gausah dibaca kalau mau<br/>.<br/><br/>.<br/>menyentuhnya<br/><br/>"ahh" erang albedo karena kesakitan dan kebahagian di sentuh olehnya<br/><br/>'sialan! aku lupa mematikan pasif touch of undeadku yang bertambah kuat karena tranformasi ku sebelumnya , aku harus mematikannya sebelum hpnya berkurang banyak!'<br/><br/>erangan albedo menjadi sedikit lebih tenang setelah ainz mematikan semua pasifnya dan hanya mengerakkan kepala dan pantatnya kesana kemari ketika ainz melanjutkan meremas dadanya<br/><br/><br/>artoria hanya bisa melihat ini dengan tatapan iri dan sedih karena dia juga ingin disentuh oleh ainz<br/><br/>"anh"<br/><br/>"uhm"<br/><br/>"emh"<br/><br/>erangannya semakin keras saat ainz menyetuhnya yang tidak dia sadari mulai kebablasan saat dia terus meremas dadanya dan merasakan dickynya atau adik laki laki besar ainz berdiri tegap terlihat menyembul di bawah jubahnya <br/><br/>dia menyadari hal ini dan berpikir<br/><br/>'...ini..aku sepertinya juga bisa merasakan nafsu serta libidoku yang bangkit di dalam diriku ketika melakukan hal hal tidak senonoh seperti ini dan sistem peringatan 18+ yggdrasill juga ikut tidak aktif , biasanya di dalam game ini , terdapat larangan yang tertulis untuk tidak melakukan hal yang senonoh terhadap karakter/npc game dan akan dikeluarkan dari game diikuti dengan tuntutan untuk tidak bisa login kedalam game lagi beberapa hari atau selamanya'<br/><br/>merenung ainz bersamaan dengan nafsunya yang semakin bergejolak didalam dirinya<br/><br/><br/>albedo dan artoria membuka mata mereka lebar-lebar ketika melihat batang tebal dan semakin besar terlihat menyembul di bawah jubah ainz<br/><br/>dan saat itu juga albedo yang sudah tidak tahan lagi ditambah garis darahnya yang adalah ras succubus menyuruhnya bergerak secepat mungkin di perkembangan ini , seketika albedo melompat ke arah ainz dan duduk di paha ainz yang sempurna dengan senyum menakutkan dan mata bercahaya penuh nafsu terlihat di wajahnya yang terbakar merona merah sempurna<br/><br/>"uuee!?"kata ainz yang terkejut dengan situasi mendadak ini<br/><br/>"ainz-sama!! ainz-sama! ainz-samaahh!!"<br/><br/>ainz yang mendengar namanya yang diulang ulang dengan penuh nafsu mencoba untuk menangkan albedo<br/><br/>"albedo! tenanglah jika tida-emmm...!??"<br/><br/>albedo menciummya.<br/><br/>tidak hanya itu , ciumannya semakin beringas seperti binatang ayam lapar yang tidak makan selama berhari hari<br/><br/>/chu<br/><br/>/chu<br/><br/>/chu<br/> mematok albedo dengan bibirnya<br/><br/>mencoba menangkan albedo dengan normal tidak berhasil , diapun menyerah menangkannya secara verbal dan memutuskan untuk menangkup lalu menekan kepala albedo lebih kearahnya dan membuka mulutnya untuk mengirim lidahnya masuk ke mulut albedo dan menghisap bibir ceri manis bagian bawahnya , berharap menenangkan albedo dengan sedikit sentakan<br/><br/>"mhhh!!??"<br/><br/>albedo terkejut tidak menyangka ainz akan balik menciumnya dengan hard , seketika membuat dia diam tak berkutik dan menyerahkan sepenuhnya kepada ainz yang meletakan tangan di pinggang kirinya setelah meminggirkan staffnya untuk menekan tubuh albedo lebih dekat ketubuhnya<br/><br/>/slurp~ slurp~ slurp~emh~hmh~hah<br/><br/>merintih albedo dengan kedua tangannya di pundaknya ketika ainz seperti mencoba untuk menguras seluruh nafas albedo tanpa memberinya waktu untuk sedikitpun mengambil nafas sekalipun<br/><br/>kehangatan juga muncul di bawah celana dalam albedo ketika dia sedikit cum hanya dari ciuman hardnya antara dia dan ainz<br/><br/>/kepak kepak kepak ...whosh whosh whosh/ kepakan sayap bersemangat mereka berdua membuat angin yang lumayan kuat untuk menyapu area sekitarnya ditambah 6 sayap ainz yang sebenarnya lumayan cukup besar jika membandingkan sayap hitam di pinggang bagian rusuk albedo yang mulus membuat efeknya semakin besar seperti badai kecil yang mengamuk ber inti berasal dari mereka berdua meskipun artoria sama sekali tidak terpengaruh dengan itu , malahan lebih fokus memperhatikan interaksi mesra ainz dan albedo dengan penuh perhatian tertuju dimatanya<br/><br/>albedo juga mulai dengan pelan menggosok pahanya ke pen*uhuk* naga besar panas yang sekarang sudah berada di puncak kekuatannya menyentuhnya perut albedo dengan kehangatan menyertainya membuat albedo semakin menginginkannya<br/><br/>/slurp~slurp~'se-seperti yang diduga dari ainz sama dia...sangat hebat dalam hal ini dan ukuran dari... itu...sangat besar hehehe !!'<br/><br/>beberapa saat adegan ciuman mesra itu berlanjut ainz mulai mengendurkan ciuman di mulutnya merasa albedo sudah tidak akan menyerang lagi<br/><br/>"emmm" dengan hisapan terakhir itu lalu<br/>"puhah!" mengakhiri ciumannya dengan menghasilkan sedikit tautan benang putih terjalin diantara bibir ceri mulutnya yang agak bengkak karena hisapan dan gigitan yang diterima<br/><br/>"huff...huff hah hah" terengah-engah nafasnya saat menundukan kepalanya ke leher beraroma gentle kuat ainz , membuat dia bisa mendengar dengan jelas nafas albedo yang tercekat<br/><br/><br/>"ainz-sama"panggil pelan nada menggoda albedo di lehernya sambil sedikit mengendus endus lehernya yang maskulin , juga menggosokkan pahanya ke bos naga api ainz saat dia melanjutkan. <br/>"ha-haruskah kita melakukannya disini , ainz-sama? te-tentu saja saya sama sekali tidak keberatan dengan itu atau anda ingin saya membersihkan diri saya duhulu agar lebih bersih ? a-atau anda ingin melepaskan pakaian saya sendiri ? , me-memang benar pakaian seremonial yang saya pakai sedikit rumit untuk dilepaskan dengan cepat tapi anda bisa merobeknya jika anda mau ainz-samaaehehehe"<br/><br/><br/>ainz merenung sejenak<br/><br/>'aku... harus berhenti di sini jika tidak perkembangannya akan berbahaya ..aku yakin itu , meskipun jika boleh jujur .. aku ingin ini berlanjut sedikit lebih lama tetapi...tidak!! ada hal yang lebih penting harus aku pastikan<br/>terlebih dahulu sebelum melakukan hal lainnya , lagipula apa yang mengusai diriku ? jika tabula-san mengetahui soal ini dia..dia..ahhhh aku akan mengurus ini nanti!!'<br/><br/>lalu ainz menoleh ke artoria yang tersentak membuang muka merahnya kebawah dari lamunannya karena baru saja melihat hal yang sangat sebenarnya ingin dia lakukan juga bersama dia<br/><br/>ainz pun mau tidak mau kasihan padanya dan mengutuk dirinya sendiri akibat dari perlakuan mesumnya kepada artoria dengan jelas di depan mata<br/><br/>artoria mungkin adalah seorang knight ,raja singa dengan pendirian tak bergeming apapun situasianya tapi ainz mengaturnya juga sebagai gadis lugu biasa di luar apapun selain pertempuran dan tugasnya sebagai seorang knight<br/><br/>tetapi melihat dengan jelas keintiman antara rekannya dan tuannya... , membuat hatinya berdegup tak karuan saat memikirkan akan tiba gilaran dia untuk melakukan hal yang sama yang dilakukan ainz kepada rekannya albedo sewaktu-waktu jika rajanya memerintahkannya dan dia tidak keberatan dengan itu tapi memikirkannya adalah hal lain<br/><br/>/batuk..uhuk..uhuk/ ainz sendiri tidak tahan dengan kecanggungan memalukan yang tercipta dari ini , memutuskan untuk berbicara kepada albedo<br/><br/>"albedo mari kita hentikan dari sini" jawab dia padanya membuat cemberut kesedihan terlihat "em... kita harus pergi ke lantai 6 dan meminta laporan yang dikumpulkan dari sebas di luar nazarick lalu juga , ada beberapa yang aku ingin coba untuk dilakukan di lantai itu , kaupun harus pergi ke sana terlebih dahulu untuk mengatur para penjaga dan setelah urusanku mulai selesai mungkin..." ainz berhenti sejenak untuk mengatakannya tapi melihat wajah cemberut albedo dan kehilangan sinar harapannya , ainz memutuskan melanjutkan kata katanya dengan sedikit malu "kita ... bisa <br/>melanjutkan..nya setelah itu"<br/><br/>mendengar kata - katanya , albedo kembali dengan sinar harapan kegembiraan di senyumnya yang melebar dan matanya yang bersinar kuning sesaat lalu turun dari paha ainz , mengambil posisi dan prilaku yang pantas sesuai sebagai pengawas guardian makam agung nazarick<br/><br/>"baiklah ainz-sama , saya akan pergi terlebih dahulu untuk mengatur para guardian di lantai 6 arena gladiator lalu..." tatapannya berpindah ke artoria yang sedari tadi hanya berdiri seperti patung dan setelah dilirik oleh albedo , artoria sedikit meninggikan kepalanya agar menjaga perannya seperti ksatria penjaga yang tangguh dan selalu siap di samping rajanya untuk membela apapun ancaman yang ada , mengubahnya seketika menjadi gadis lugu ke karakter ksatrianya<br/><br/> "hahh" <br/><br/>albedo menghela nafas pelan ketika dia melihat artoria yang sekarang kembali seperti patung<br/><br/>'aku..sedikit kasihan padanya. mau bagaimanapun , bisa menyenangkan mahkluk agung absolut seperti ainz-sama adalah kebanggan puncak yang bisa diraih oleh kami yang diciptakan rendah ini... untuk melakukan tugas dengan benar ....'<br/><br/>'selain itu , aku hanya bisa berharap pada ainz-sama untuk berbelas kasihan padanya untuk mendapatkan perhatian ainz-sama bahkan sedikit dari apapun yang ainz-sama berikan. lagipula meskipun dia baru saja diciptakan oleh ainz-sama , bukan berarti aku tidak peduli padanya hanya saja aku entah dari mana memiliki rasa jeratan pertemanan yang bisa dikatakan cukup lumayan kuat dengannya ditambah pekerjaan yang ia jalani untuk melayani dan melindungi ainz-sama membuatku semakin ingin membantunya'<br/><br/>' meskipun memang jika boleh , ainz-sama hanya ingin bisa dimiliki oleh aku seorang ,tapi itu tidak lain tidak bukan hanyalah angan angan semata di pihakku . untuk mahkluk agung seperti ainz-sama , cinta satu orang tidak mungkin cukup baginya maka dari itu , aku harus bisa berusaha untuk menjadi yang nomor satu baginya yang mana aku tahu itu akan sangat susah dilakukan dengan kepastian akan banyaknya atau seluruh wanita di nazarick ingin meningkatkan peringkat mereka sekecil apapun di mata ainz-sama tetapi!!!meskipun dihadapkan dengan rintang yang tak berujung aku tidak akan menyerah untuk menjadi yang nomor satu bagi ainz-sama!! uooo!!' <br/><br/>teriak bersemangat albedo di pikarannya dan membuat kepastiannya meningkat seiring waktu <br/><br/>ainz yang melihat albedo tidak mengerti kenapa dia tiba tiba dia sangat bersemangat <br/><br/>'ap-apakah di sangat excited ketika aku bilang akan melakukannya dengannya nanti? yabaii... seharusnya aku tidak mengatakan seperti itu , maafkan aku tabula-san!'<br/><br/>sedikit menyesal ainz di dalam kepalanya dan mencoba meminta pengampunan mendalam kepada temannya -tabula smaragdina kerena telah merusak ciptaannya atau putrinya oleh dia<br/><br/><br/>"kalau begitu ainz-sama hamba mohon pamit" berpamitan albedo setelah beberapa saat keluar dari pikiran semangat juangannya<br/><br/>"[greater teleportation]" <br/><br/>/zing/<br/><br/>menghilang dengan teleportasinya , hanya menyisakan mereka berdua di ruang tahta yang sunyi<br/><br/>ainz berbicara<br/><br/>"kalau begitu penjagaku artoria , maukah kamu mengawalku ke lantai 6 dengan aman dan tentram kesana?tapi sebelum itu aku ingin berbincang - bincang denganmu sebentar sebelum melakukan perjalanan maukah kamu?" tanya ainz dengan mengambil kembali staffnya yang mengambang dan merapilan pakainya<br/><br/>lalu artoria menjawab dengan tegas<br/><br/>"yes , your's majesty! . dengan senang hati saya akan menjaga anda dengan segenap jiwa raga saya dan silahkan berbicara kepada saya apa yang ingin dibicarakan oleh anda saya akan selalu mendengarkan apapu yang anda katakan"<br/><br/>'kau tidak harus sampai seperti itu ' mengeluh ainz karena sikapnya yang menurutnya berlebihan bagi seorang yang hidup sebagai pekerja kantoran seperti ainz tapi tidak bisa berbuat apa apa karena ainz lah yang sendiri men-set karakternya seperti itu<br/><br/>dan begitu mereka pun berbincang sebentar dan tidak lama setelah itu mereka pergi ke amfiateater lantai 6 dimana hampir semua orang telah menunggunya</p>
wuhhh baru 2,9 k word aja dh cape jari jari gw memang lemah! awoakawaok btw mohon maafkan jika ada kesalahan kata kata yang terdapat di penulisan saya yang masih pemula meski begitu gw bakal lebih memperhatikan jika kesalahn yang sama terulang lagi soo.. bye
"unknownless