Panas terik matahari ibu kota langsung menyerang kulit semua orang yang berada di bawahnya. Terminal bus ini tidak memiliki ruang tunggu ber-AC. Ruang tunggu pun kecil dan telah dipenuhi orang yang telah datang terlebih dahulu. Mereka bersembilan-- Lareina, Sean, Radithya, Moezza, Devin, Cherryl, Lia, Dion, dan Aradia-- telah sampai di terminal bus pada siang hari ini. Mereka berdiri di ruang tunggu terbuka itu karena tidak ada kursi yang tersisa.
Koper-koper serta tas ransel mereka letakkan di lantai. Agaknya akan melelahkan jika mereka harus membawa barang tersebut sambil berdiri. Bus direncanakan untuk berangkat pukul 13.00. Sekarang sudah pukul 12.30, masih ada sisa setengah jam lagi dan bus yang akan mengangkut mereka belum kunjung datang. Menurut salah satu staf dari perusahaan bus tersebut, bus akan sampai di terminal pukul 12.45.
Kesembilan tiket sengaja dipegang semua oleh Aradia untuk memudahkan pemberian tiket nanti ke kondektur bus.