Pagi telah menjelang. Aslan masih sangat bugar dan tidak merasa mengantuk sama sekali. Rosie yang tertidur lelap pun terbangun. Ia merasakan kereta yang masih bergerak di jalan yang lebih mulus sekarang. Ia mendekat ke arah kain pembatas kereta dan tempat duduk kusir.
"Kau sudah bangun?" tanya Aslan.
"Kita dimana sekarang?" tanya Rosie melihat betapa rmaainya orang di skeliling mereka.
Rosie hampir berpikir bahwa mereka sedang berada di tengah keramaian ibu kota. Beberapa kereta karavan lain melintas begitu saja. Jalan yang mereka lalui juga ditata dengan rapi. Mereka sedang berada di tengah kota.
"Kita berada di kota lain untuk mengambil sesuatu."
"Tapi apakah tidak akan ketahuan?" tanyanya gugup.
Melihat beberapa poster yang tertempel di dinding toko juga beberapa pasukan di kota itu membuat Rosie takut. Bagaimana jika ada yang mengetahui mereka dan mereka tertangkap di sana? Tempat ini terlalu berbahaya.
Aslan mengerti kekhawatiran istrinya dan mengusap rambut Rosie.