"Iya, aku sudah memaafkan. Aku pergi dulu. Nenek menunggu," jawab Ranaa. Sikapnya sangat berbeda dari biasanya. Dia tampak acuh dan menjaga jarak. Tidak seperti biasanya perhatian dan peduli pada Bara.
"Iya," jawab Bara. sikap Rana berubah padanya. mungkin karena kesalahan yang kemarin. dia bisa memahami hal itu.
Ranaa meninggalkan Bara begitu saja. Laki-laki tampan itu merasa Ranaa berubah.
"Wajar dia begitu padaku. Aku memang sudah membuatnya sakit hati dengan ucapanku," ucap Bara. Apa yang dilakukan Ranaa tidak salah. Dia pasti tidak ingin diperlakukan seperti itu.
***
Sore itu Bara pulang kantor. Dia melihat Aurelia berdiri di tepi jalan. Mobilnya tampak mogok. Bara meminta supirnya berhenti ditepi jalan. Bara keluar dari mobil dan menghampirinya.
"Mobilmu mogok?" tanya Bara. memperhatikan wanita cantik itu sedang duduk dan memeriksa ban mobilnya. sudah pasti terjadi sesuatu pada mobilnya.