"Emm... Kamu bisa antar aku pulang, nggak? Udah sore banget, aku mau nginap di rumah mama," ucap Amanda, membuat Roy mengangguk.
"Aku pulang dulu."
"Rara, aku pamit. Aku senang kamu udah sadar." Ucap Amanda lalu keluar dari ruangan Rara.
"Roy?" Lirih Rara, membuat langkah Roy terhenti saat ingin keluar. Roy paham dengan panggilan itu, dia berbalik menatap Rara dan Edo. "Aku udah punya dia, Ra, tolong kamu ngerti kali ini. Ucapan kamu tadi keterlaluan," lirih Roy lalu keluar dari ruangan itu.
Rara menangis di pelukan Edo. "Ssst... Jangan nangis." Edo mengusap punggung gadis yang menjadi sahabatnya sekaligus yang dicintainya.
"Aku jahat, kan? Kamu cinta sama aku, tapi aku cinta sama dia. Aku udah hancurin persahabatan kita bertiga," isak Rara.
Edo hanya diam dengar gumaman Rara. Yang dilakukannya hanya mengusap punggung gadis itu dan menenagkannya.