Capítulo 265: Namanya Khilaf

Jack dan Nail langsung menarik Hening sedangkan Jordy menarik Dipta. Untuk pertama kali selama kenal sama Dipta, dia melihat penampilan temannya itu seperti itu. Bukan bonyok akibat tonjok-tonjokkan tapi jambak-jambakan.

Luar biasa kali gak tuh ….

Dipta yang melihat peluang karena berjalan dibelakang Hening langsung menendang bokong gadis itu. Hening berhenti lalu berbalik, belum sempat Dipta menghindar, tendangan Hening mendarat di tulang keringnya.

Kebayang kan sakitnya kayak apa? Kalo Hening ngusap bokongnya sambil mengumpat, Dipta lompat-lompat akibat tulang keringnya kesakitan.

Bastian cs menelan ludah kasar,

Sebelum terjadi pertumpahan darah Jack segera menarik Hening menuju ruang tv. Dia duduk diapit oleh Nail dan Jack sementara Dipta diantara Bastian dan Jordy.

"Masalah kalian apa? Tiap hari bertengkar, gak bisa sedikitpun akur. Padahal udah sepakat buat damai." Lagi Bastian memijat pangkal hidungnya, diikuti Jack.

Nail mengangguk, "hooh, gak malu apa sama umur?"