Sean mengusap belakang kepalanya dengan wajah kesal. Menatap pemuda di belakangnya itu dengan tatapan kesal luar biasa. "Katakan saja kau iri padaku. Selagi mempunyai kesempatan bagus aku tidak akan menyia nyiakannya. Ini adalah mencintai di dalam bahaya. Aku selalu menerapkan itu di mana pun dan kapan pun. Kalian berdua para manusia tidak berpasangan tidak akan mengerti apa yang aku maksudkan," ujarnya kemudian dengan wajah santai dan menjengkelkan luar biasa. Yang sontak mengundang dengusan baik dari William mau pun Seith. "Hey apa arti dengusan itu. Aku hanya memberikan informasi yang bagus. Suatu saat nanti mungkin kalian akan merasakannya jika kalian sudah mendapat pasangan. Yah jika kalian akan mendapatkannya suatu hari nanti. Jika tidak, itu berada di luar kuasa dan kehendakku."