Setelah ganti perban dokter menyarankan untuk Aarun keluar kamar untuk sekedar berjalan jalan, siang itu Ian, Edgard dan Ardo datang menjenguknya, pekerjaan di kantor mereka tinggalkan karena pekerjaan itu sudah tak sebanyak hari kemarin lagi.
Ke empat sahabat itu berjalan jalan di sekitar rumah sakit, Aarun senang sekali akhirnya bisa keluar dari kamar itu, otomatis ia bisa menghirup udara segar.
Ia seperti dejavu pada sesuatu, entah apa itu namun rasanya ia juga pernah merasakan sesuatu yang sama. Seperti dulu ia pernah lama sekali terkurung di suatu tempat, lalu hari itu ia merasa bebas setelah tidak terpenjara lagi, apakah itu hanya perasaan Aarun.
Namun ia ingat, seperti ia melangkah keluar dari pintu yang terbuat dari besi, lalu ada cahaya masuk dan saat itu Aarun melihat kota yang sangat besar, Aarun sangat ingat perasaan melegahkan itu. Sama seperti saat di sini, ia melangkah keluar kamar dan merasakan hal yang sama. Perasaan yang sama, sama persis seperti hari itu.