"Hallo sayang," sapa Hannah di sana.
Suara itu sekali lagi membuat Ian deg degan dan berbunga-bunga.
Rasanya hatinya sangat senang hanya mendengar ucapan sederhana yang di ucapkan Hannah.
Panggilan itu membuatnya bersemangat lagi untuk mengungkapkan keseriusannya.
"Sayang, " panggil Ian.
"Ya?" Singkat Hannah.
"Apa malam ini kau tidak sibuk? Aku ingin mengajakmu makan malam bersama keluargaku," kata Ian.
Hannah yang sedang bercermin di kaca itu hanya bisa mengerutkan alisnya "Apa makan malam dengan keluargamu?" tanyanya ragu, kegelisahan langsung melanda gadis itu.
"Iya, kau mau ya, aku sudah lama merencanakan ini tapi orang tuaku baru sempat sekarang," ujar Ian.
Tangan gadis itu hanya bisa memutar mutar lipstik merah yang ada di tangan satunya, ia malah deg degan karena takut bertemu orang tua Ian, ia belum siap.