Capítulo 110: Penghancur Rencana 2

Ian berjalan tanpa memikirkan apa pun lagi bahkan beberapa wanita memberhentikannya saat melewati lantai dansa namun Ian terus saja berjalan meneliti photo yang ada di ponsel tersebut.

"Jika dari sudut ini maka pasti ada di ujung sana, hahah memang aku sungguh hebat," pujinya pada diri sendiri.

Ia berjalan dengan santai, beberapa wanita yang sedang mencari mangsa memanggilnya namun ia tidak peduli, Ian terus saja berjalan hingga sampai di tempat tujuannya.

Wajahnya sumringah melihat saat ia mencoba menyamakan tempat itu dengan photo tersebut sangat mirip, bahkan dari sudut mana pun.

"ah.. sudah ku duga firasatku benar, karena aku pernah duduk di sini," gumam Ian.

Kini matanya melihat bartender pria yang sedang menuangkan alkohol pada seorang perempuan yang sedang terdiam sepertinya ia sedang mempunyai masalah berat di kehidupannya.

Mata Ian kembali melihat lengan pria bartender tersebut, ia menggulung kemeja putihnya seperti di photo tepatnya hanya sebagian.