Panggilan telephone itu bahkan cukup mengejutkan di tengah-tengah perbincangan mereka.
"Kantor polisi!" Wili terkejut saat bola matanya menatap layar ponsel pintarnya.
"Jawab saja, Mas. Siapa tahu penting," timpal Jeni yang juga terkejut.
Wili segera menggeser tombol berwarna hijau pada layar ponselnya. Ia menempelkan benda pipih itu pada telinganya.
"Hallo, selamat siang!" Wili menyapa dengan ramahnya pada seseorang di ujung sambungan telephone.
"Apa!" Sepertinya Wili tampan terkejut.
"Baik, Pak. Terima kasih," ucapnya. Sepertijya Wili segera mengakhiri sambungan telephonenya. Itu terlihat saat ia menurunkan benda pipih itu dari telinganya.
"Ada apa, Mas?" Dengan penasaran Jeni bertanya.
"Keberadaan Carol sudah ditemukan. Dia sedang dalam perjalanan kembali ke indonesia dan akan segera diserahkan kepada pihak kepolisian yang ada di indonesia," jelas Wili dengan leganya.
"Syukurlah," balas Jeni seraya menghela nafas leganya.