Wili sudah yakin kalau ada yang tidak beres dengan lelaki itu. Dia segera merogoh saku jaketnya lalu mengambil ponsel yang ada di dalamnya.
Namun begitu benda pipih itu Wili tempelkan pada telinganya, di waktu yang bersamaan pula pintu di samping Wili dibuka dan dengan cepat ponsel pintarnya diambil oleh seseorang dari luar. Kecepatan tangannya bahkan seakan melebihi kecepatan kilat, begitu cepat mengambil ponsel Wili dan dia tak bisa menghindarinya.
"Heh! Apa-apaan ini!" sergah Wili dengan terlejut.
Pintu terbuka dengan lebar, Wili segera keluar dengan cepat dari dalam mobil yang dirasa misteri dan penuh tanda tanya di dalam dada.
Begitu dia berdiri di luar mobil, suasana masih sama gelap gulita yang entah dimana berasa yang pasti sampai ujung penglihatan pun hanya ada pohon dan hutan di bawah kegelapan malam.
Beberapa orang dengan cepatnya mengunci tubuh Wili dari belakang sehingga dia tak bisa menggerakan tubuhnya sama sekali.