Capítulo 153: Pacuan Kuda

Kaisar berdiri tegap di belakang Vincent. Pria itu menikmati pacuan kuda, duduk di bangku VIP. Beberapa orang bawahan Kaisar berjaga di belakang mereka. Wanita cantik dengan lekukan tubuh aduhai menemani Vincent duduk, menuangkan minuman dan menyuapkan snack masuk ke mulutnya.

"Lihatlah, itu Bloodtear, sudah menang dua kali pada pacuan tahun ini. Peranakan dari induk yang juga juara. Memang genetika tak bisa berbohong, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Namun genetik saja tidak cukup, perlu usaha penuh untuk menjadi pemenang. Di line ke lima ada Sagara. Peranakan dari induk biasa. Tapi lihatlah, meski dari kalangan kuda pacu berkasta rendah, Sagara berada di pacuan yang sama dengan Bloodtear. Usaha tak pernah mengkhianati hasil, Hero." Vincent bercakap dengan Kaisar, ia seakan mengibaratkan dirinya seperti Sagara yang melawan Bloodtear. Entah apa maksud semua ucapannya.