"Hey. Masih ada game kedua, ayo jangan kayak gituu. Ini belum berakhir, guyss." ucap Septi berusaha menyemangati mereka.
Julio pun setuju dengan ucapan Septi, "Iya. Ini belum berakhir, masih ada game kedua. Kita akan menang di sana, yukk bisaa."
Mereka pun menegakkan kepalanya lagi, ternyata kekalahan telak ini cukup memalukan, beginilah rasanya kalah itu? Jadi ini alasan orang tidak mau kalah karena menyakitkan seperti ini?
Septi mengambil beberapa minuman, "Nih minum dulu. Biar agak tenang, santai-santai."
Mereka semua nurut dengan perkataan Septi, meminum minuman itu dan berusaha untuk berjuang kembali di game kedua nanti.
"Mereka terlalu kuat, benar apa kata lo, Sep. Kerjasama satu tim mereka yang gila, di game kedua kita harus bisa mencari celah dari sana, kalo kita ingin menang. Jika kita kalah lagi di game kedua ini, maka peluang juara sangat sulit. Masih ada kesempatan, tapi bakalan susah untuk membalikkan keadaan." ucap Julio dengan membawa botol minuman.