Rudy saat ini sudah sampai di tempat soto di depan kampus. Ternyata Siska sudah sampai sana terlebih dahulu.
"Sudah lama, Sis?" tanya Rudy yang melihat Siska.
"Baru juga, gue aja juga belum pesan."
"Yasudah, pak. Soto dua, ya." ucap Rudy, lalu melihat ke arah Siska, "Minum lo apa?"
"Es jeruk dua." jawab Siska.
"Jadi es jeruknya tiga, pak."
"Eh, maksud gue tuh dua sekalian sama lo. Gak kuat lah gue dua es. Bisa-bisa kenyang sama minum doang."
"Ditunggu ya, mas, mbak." ucap penjual soto tersebut.
Rudy duduk di sebelah Siska, "Ada apa manggil gue? Katanya mau ngomong penting?"
Siska menghembuskan napasnya, "Iya. Jadi gini, ayah gue yang lo ketemu waktu wisuda itu ternyata lagi nyari karyawan. Nah, daripada nyari susah dan juga orangnya kadang nggak benar. Gue nyaranin lo untuk kesana, gimana lo mau kerja di perusahaan ayah gue?" jelas Siska to the point.
Deg. Jantung Rudy berdetak dengan cepat.