"Hah? Gimana, Kamu?"
Bambang menoleh ke arah Putri yang tengah menatapnya tajam.
"Aku dapat undangan pernikahan dari kolega bisnis Aku, Kamu mau ikut nggak? Cukup jauh, mungkin kita bisa di sana dua, atau tiga harian. Kuliah Kamu lagi bisa ditinggal, nggak?"
Putri berpikir keras. Jika itu kolega bisnis, maka orang yang ada di sana, pasti orang berkelas semua. Ia takut jika dirinya bisa membuat Bambang malu, di sana.
"Ada nggak, orang yang aku kenal di sana?" tanya Putri ragu.
"Sepertinya nggak ada, eh ada! Ayu pasti juga datang ke sana!"
Mendengar nama perempuan itu disebut, Putri langsung naik darah.
Ia merasa harus ikut juga. Jika dia tidak ikut dengan Bambang, Ayu pasti akan mencari celah. Apalagi jika mereka di sana untuk beberapa hari.
"Kok sampai berhari-hari?" tanya Putri begitu tersadar.
"Karena pestanya ada di pulau pribadi, jadi, akses untuk Kamuuk ke sana, tinggal di sana, dan keluar dari sana itu nggak sembarangan. Kamu akan paham kalau ikut!"