Nyonya Lu menangis.
Lu Weijian berkata dengan suara pelan, "... Walaupun aku tidak menjadi putra kesayanganmu, aku juga putra kesayanganmu. Aku sudah tidak punya penyesalan lagi.
Terlebih lagi, dibandingkan dengan diri saya sendiri, saya lebih tidak ingin kakak laki-laki saya mengalami kecelakaan.
Setelah mengatakannya, seluruh ruangan terdiam.
Hanya angin lembut Chu Xia yang dengan lembut menyapu dedaunan baru di luar jendela, membuat suasana hati orang menjadi tenang.
Lu Weijian mengulurkan tangannya untuk membantu Nyonya Lu. "... Kalau begitu, aku akan menemanimu keluar, Bu. "
Ketika dia mengucapkan kata-kata ini, dia selalu sangat tenang. Dia ingat bahwa sejak dia mulai belajar bahasa Inggris, dia mengikuti Nyonya Lu dan Lu Heting, dan tumbuh dari seorang anak kecil menjadi seperti sekarang.
Sedikit demi sedikit pertumbuhan itu dengan cepat menghapus debu di hatinya.
Sinar matahari menyinari bahu Lu Weijian.