Resumen
Princess Rebekka Marigold had hidden her talent and ambition all her life to make her twin sister shine brighter than her. But on her wedding day with the fiancé she loves, her sister snatched her position as the bride. Even her family and everyone she knew betrayed her and supported her sister and her fiancé's marriage.
When Rebekka was being mocked and humiliated in the middle of the church, suddenly Prince Heinrich Hyacinth, the Crown Prince of the Greatest Central Hyacinth Kingdom, the most handsome man in Petunia Continent and the only man she had ever publicly quarrelled with, appeared and knelt before her–to everyone's surprise, he had actually come to propose to Rebekka.
"Huh?" The confused Rebekka stared in bewilderment at Heinrich who was kneeling before her. Heinrich, the two-faced Crown Prince? What did that man want from her?!
'No, no, no. Rebekka, you can't be fooled!'
“If we marry, you will still be able to maintain your status as a princess, while I can obtain the right to inherit the Marigold Kingdom.” Heinrich's explanation made Rebekka understand. It was only the Marigold Kingdom that this scheming man wanted, not her!
But was the Marigold Kingdom really all Heinrich wanted?
“Becca…” Heinrich smiled bitterly. "So you don't remember me at all."
***
Princess Rebekka Marigold telah menyembunyikan bakat dan ambisinya seumur hidupnya demi membuat adik kembarnya bersinar lebih terang darinya. Tapi di hari pernikahannya dengan tunangan yang ia cintai, adiknya justru menyerobot posisinya sebagai pengantin wanita. Bahkan, keluarga dan semua orang yang ia kenal mengkhianatinya dan mendukung pernikahan tunangannya dan adiknya.
Saat Rebekka diolok-olok dan dipermalukan di tengah gereja, memakai gaun pernikahannya yang ia siapkan sendiri, tiba-tiba Pangeran Heinrich Hyacinth, Putra Mahkota Kerajaan terbesar, Central Hyacinth, pria paling tampan di Benua Petunia dan satu-satunya pria yang pernah bertengkar dengannya di depan publik, muncul dan berlutut di hadapannya–mengejutkan semua orang, ia ternyata datang untuk melamar Rebekka.
“Huh?” Rebekka yang kebingungan menatap heran Heinrich yang berlutut di hadapannya. Heinrich, si Putra Mahkota munafik? Apa yang pria itu inginkan darinya?!
‘Tidak, tidak, tidak. Rebekka, kau tidak boleh tertipu!’
“Jika kita menikah, kau akan tetap bisa mempertahankan statusmu sebagai putri, sementara aku bisa mendapatkan hak untuk mewarisi Kerajaan Marigold.” Penjelasan Heinrich membuat Rebekka mengerti. Hanya Kerajaan Marigoldlah yang pria licik ini inginkan, bukan dirinya!
Tapi benarkah hanya Marigold yang Heinrich inginkan?
“Becca…” Heinrich tersenyum pahit. “Jadi kau sama sekali tidak mengingatku.”
Etiquetas
También te puede interesar
Comparte tus pensamientos con los demás
Escribe una reseñaAutor delaroche