Capítulo 126: 126. Tamu Tak Terduga

Cuaca minggu pagi kali ini begitu cerah. Sayang sekali bila harus menghabiskan waktu hanya di dalam rumah. Demikian pula yang terbesit dalam benak Tuan Seno. Kali ini, pria paruh baya berkumis itu tengah duduk menikmati sarapan pagi sembari menatap lurus ke arah putri semata wayangnya.

"Apakah kau tidak memiliki jadwal kegiatan apapun hari ini?" cetus Tuan Seno memastikan.

Purie melahap roti panggang isi selai kacang sembari menggelengkan kepala.

"Tidak, Papi. Ada apa?" jawab Purie dengan raut yang sedikit curiga.

Tuan Seno merekahkan senyumnya untuk meredam kecurigaan Purie.

"Tidak ada apa-apa. Papi hanya bertanya."

Purie lanjut mengunyah roti panggang miliknya. Ia tetap merasa bahwa Sang Papi telah menyiapkan suatu rencana untuknya.

"Begitu rupanya," imbuh Purie.