Capítulo 114: 114. Pelipur Lara Juwita

Sepasang kaki putih bersih yang tidak mengenakan alas itu tampak melangkah dengan hati-hati. Purie telah sengaja melepas sepatu high heels nya sejak pertama memasuki pintu rumah. Selain karena ia merasa kakinya sudah cukup lelah, ia juga tidak ingin derap langkahnya menghasilkan bunyi. Purie tidak ingin kepulangannya ini disadari oleh Sang Papi. Purie merasa belum siap jika harus diinterogasi.

Langkah kaki Purie saat ini sudah semakin dekat dengan tangga, ia ingin bergegas menuju kamarny di lantai dua. Purie sudah begitu merindukan suasana kamarnya. Ia ingin cepat-cepat mengisturahatkan tubuh dan juga pikirannya yang terasa begitu lelah di atas ranjang tempat tidurnya. Saat baru saja Purie hendak memijakkan kakinya pada anak tangga yang pertama. Tiba-tiba terdengar suara sapaan seorang pria paruh baya.

"Selamat pagi, Putri Cinderella!"

Sapa seorang pria paruh baya, seketika itu juga langkah Purie terhenti dan ia bergegas menoleh ke arah sumber suara tersebut.