Bu Jena tergopoh-gopoh masuk ke kamar rawat inap Gia dan meratapi kondisi putri bungsunya. Setelah puas, Beliau beralih ke Ren untuk menumpahkan amarah.
Ren mencoba menghentikan Lang yang ingin memegangi Bu Jena dan menerima apapun perlakuan ibu mertuanya pada dia, termasuk ketika Bu Jena meludahi wajahnya.
Lang tak bisa diam lagi dan lekas menarik Bu Jena. Baginya, itu sudah sangat keterlaluan bila majikannya diperlakukan seperti itu.
"Jangan pegang-pegang aku!" bentak Bu Jena ke Lang sambil memberontakkan lengannya dari genggaman tangan Lang.
"Lang, lepaskan Mama!" Ren mengambil sapu tangan di saku celananya untuk mengelap ludah ibu mertua di wajahnya.
Mendengar teguran keras majikannya, Lang mau tak mau melepaskan cengkeramannya pada lengan Bu Jena.
Bu Jena menghentakkan lengan sambil melotot ganas ke Lang. "Aku akan menunggui Vava di sini!" Lalu, Beliau pergi sejenak untuk mengambil pakaiannya di rumah.