Capítulo 156: hubungan harus saling percaya

Fakta nyata di depan mata, kenapa dia bisa sangat mudah berkata seperti ini?

Apakah dia tidak merasa malu? Mungkin sebagian lelaki akan bersikap jujur, demi kenyamanan hati.

"Adel.." kataku, yang sudah tak punya kata-kata untuk diungkapkan lagi.

"Hei, apakah kau pernah dengar peribahasa yang mengatakan bahwa 'jika kau mencintai seseorang, maka kau harus katakan cinta itu sebelum orang tersebut pergi darimu'? Aku hanya tak mau menyesal di kemudian hari, jika aku melihatmu pergi dan tidak bisa aku gapai lagi. Hal tersebut akan menyulitkan diriku, jadi selama aku bisa melihatmu, menyentuh lembut kulitmu, menatap senyum di wajahmu setiap hari, lalu aku tahu bahwa kau bahagia. Itu saja sudah membuatku paham, bahwa aku mencintaimu dan aku harus memberikan cinta ini padamu sebelum terlambat. Walaupun, aku tahu kau tak akan membalasnya." Adel masih saja mencoba menyentuh hatiku, dengan semua kata-kata manis dari bibirnya.