"Sekali lagi maafkan aku, kau harus melawan rasa takutmu dan harus mengalami trauma gara-gara aku," ucap sesal Djaka yang kembali merasa bersalah.
"Kenapa kau terus menerus meminta maaf? Kau tidak salah, jadi jangan membebaniku dengan permintaan maafmu itu."
"Ya mau bagaimana lagi. Memang aku merasa bersalah."
"Tapi kau tak salah."
"Tapi jika saja aku tak mengajakmu hidup susah di ruko itu mungkin semua itu tak akan terjadi kan?"
"Joko udah deh. Kita kemari untuk bersenang-senang bukan untuk bersedih. Dan sebaiknya lupakan apa yang sellau membuatmu merasa bersalah karena memang kau tidak salah. Lebih baik sekarang katakan kejutan apa yang ingin kau berikan hari ini kepadaku? Besok kita sudah harus kembali ke Jakarta, jadi aku harap kita bisa memnafaatkan waktu hari ini untuk bersenang-senang."
"Kau tenang saja. Aku sudah menyiapkan sesuatu yang special untukumu. Jadi bersiaplah!"