Capítulo 172: Acara Lamaran Sang Ustadz

Sampai di kampus, Laksmana mengantar Mira ke kelasnya, sementara dirinya akan kembali ke kafe sebab tidak ada jam pelajaran.

Mereka berhenti di belokan, sebab Mira tak ingin semua teman satu kelasnya tahu tentang Laksamana. Namun, tanpa di duga, saat Laksmana hendak mengecup kening Mira, seseorang memergoki mereka.

"Astaghfirullah!" Spontan, dia mengucap istighfar saat melihat perbuatan Mira dan Laksmana.

Mira terperenyak, lalu salah tingkah sambil menyebut nama si pemuda, "Danish?"

Laksmana maklum dengan sikap Mira, dan urung melanjutkan aksinya. Dia hanya berbisik sambil mendekatkan wajah, "Semangat belajar, Sayang."

Mira tersenyum, lalu mengangguk cepat. Dia melihat teman satu kelasnya berlalu sambil menggumam. Dia tak dapat mendengar dengan jelas, apa yang Danish gumamkan. Tapi Mira tahu, itu pasti tentang dirinya dan Laksmana.

Setelah pemuda itu masuk ke kelas, Mira memanggil Laksmana yang sudah berbalik badan, hendak pergi, "Mas!"