"Sudah puas menangis, Arabella?" tanya Julian ketika Arabella mengangkat wajahnya dari bahu Julian.
Gadis itu mengangguk dengan wajah tersipu, malu karena bahu Julian sangat basah oleh air matanya.
"Mata Anda sembab sekali," gumam pria itu seraya mengusap wajah Arabella.
"Saya akan mengambil handuk dan air hangat untuk membasuh wajah Anda, mau ikut?" tawar Julian.
"Bagaimana caranya?" tanya Arabella bingung.
"Anda di gendongan saya," kata Julian.
"Oh, tidak. Terima kasih," tolak Arabella cepat dan segera turun dari pangkuan Julian.
Pria itu terkekeh dengan nada meledek, "Anda takut?"
"Bukan. Rasanya pasti menggelikan. Kita akan terlihat seperti pasangan yang tidak bisa berpisah sedetikpun sampai harus menempel setiap saat begitu," keluh Arabella.
"Memang begitu nyatanya, Lady Arabella. Saya memang tidak bisa berpisah dari Anda sedetikpun, Anda tidak tau itu?" lontar Julian sembari berdiri dan melangkah ke kamar mandi.
"MENGGELIKAN," teriak Arabella.