"Itu gak, penting! Sekarang, aku harus membawa dia untuk kembali ke akhirat sebelum roh Ardina rusak!" Kata Rail.
"Rail, lihat!" Ujar Ardina. Rail menoleh, Rafael ikut menoleh kearah Ardina. Ada sesuatu yang berbeda, partikel-partikel halus di seluruh tubuh Ardina mulai menghilang sedikit demi sedikit. Tubuhnya mulai transparant.
"Gawat, kita harus segera pergu ke akhirat!" Ucap Rail panik. Ia menarik tangan Ardina tanpa pamit pada Rafael. Ardina tidak berkata apa-apa. Rasa sakit yang biasa ia rasakan saat Rail menggenggamnya erat, mendadak tidak ia rasakan. Rasa sakit itu benar-benar hilang. Ardina hanya menatap terpaku pada tubuhnya yang mengalami perubahan dan hilang sedikit demi sedikit.