"Aku rasa, tapi aku yakin ini memang jalan keluarnya!" sahut Riel melangkah lebih dulu ke arah cahaya itu. Rafael dan Mikael mengikuti dari belakang. Mereka terus berlari untuk sampai pada setitik cahaya di celah dunia dimensi tempat mereka berada saat ini. Tetapi tak semudah itu mereka bisa mencapai ke titik cahaya itu.
Ia di hadang oleh segerombolan orang-orang berpakaian hitam dan wajah di tutupi. Mereka seperti ninja dengan pedang samurai yang begitu tajam. Riel, dan kedua temannya berhenti berlari. "Waspadalah!" kata Riel. ia mengeluarkan tongkat sabitnya. Lalu Rafael mengeluarkan pedangnya dan Mikael mengeluarkan busurnya.