Kuku-kuku mahluk berbulu lebat dan berwarna hitam itu beradu dengan pedang Rafael. Iblis itu tau, semua mahluk tidak akan bisa mengalahkan senjata para malaikat. Maka Iblis itu berusaha menahan senjata malaikat tidak boleh menyentuhnya.
Ia terus menghindari serangan Rafael. Malaikat perang itu sangat ambius untuk segera mengalahkan Iblis itu. Ia berpikir, iblis itu sangat mudah di kalahkan. Tetapi, iblis berbulu itu cukup ahli dalam bertarung. Seperti saat ini, iblis itu melilitkan bulu-bulu itu ke Rafael. Sangat kencang dan membuat malaikat perang dan penyembuh itu tidak bisa berkutik sama sekali. "Sial!" Ia mencoba memberontak.
Lalu bulu-bulu lainnya berujung sangat lancip. Menyerang Rafael dengan sangat agresif. Lalu menancap di beberapa bagian tubuh Rafael. "Aaargh!" jeritnya, rasanya sangat sakit.
Riel menyerang Iblis berbulu itu. Lalu tongkat sabitnya berhasil membabat habis bulu-bulunya itu. "Brengsek!" teriak iblis itu.